SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan pembaruan terkait pembangunan Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Jalan Kakap setelah mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dalam kunjungan kerjanya ke lokasi proyek pada Rabu, 12 Februari 2025.
Terowongan yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan Gunung Manggah, Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), ini telah dibangun sejak tahun 2022 dan kini mendekati tahap akhir pengerjaan.
Andi Harun mengungkapkan bahwa proyek yang menelan anggaran APBD sebesar Rp 395 miliar tersebut sudah mencapai progres signifikan.
“Progres terowongan 85,6 persen,” ungkapnya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (16/02/2025).
Baca Juga:Wali Kota Andi Harun Umumkan Proyek Rumah Sakit Rp 700 Miliar Tanpa Sentuh APBD
Ia memperkirakan uji coba terowongan dapat dilakukan pada bulan Mei atau, paling lambat, Juni nanti.
“Terowongan ini ada dua jalur dengan satu arah, kita akan uji coba sekitar Mei atau paling tidak Juni sehingga terowongan ini bisa kita ketahui hasil dari finalisasi pengerjaannya,” jelasnya.
Selain itu, Andi Harun juga menyampaikan bahwa proyek sepanjang 700 meter ini mendapat apresiasi dari Wakil Presiden Gibran.
“Kami (Pemkot Samarinda) cukup kaget beliau mau berkunjung ke sini (terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap). Tadi sangat luar biasa apresiasi Pak Wapres kita terhadap proyek pembangunan ini,” tutur Andi Harun.
Dalam perbincangannya dengan Wapres, Andi Harun turut menyampaikan rencana pelebaran Jalan Sultan Alimuddin sebagai jalur konektivitas utama yang menghubungkan terowongan dengan Jembatan Achmad Amins menuju Tol Balikpapan-Samarinda.
Baca Juga:Kabinet Besar hingga Sawit: Kritik Pemuda Kaltim pada 100 Hari Prabowo-Gibran
Mengingat keterbatasan fiskal Pemkot Samarinda yang harus membiayai berbagai proyek pembangunan lainnya, pihaknya mempertimbangkan untuk mengajukan dukungan anggaran dari pemerintah pusat di masa mendatang.
“Beliau welcome sekali, ‘iya Pak Wali ini kita harus dukung karena ini infrastruktur publik yang manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Apalagi posisinya strategis karena menghubungkan ke Nusantara’,” tutur Andi Harun menirukan Gibran.