SuaraKaltim.id - Dinas Pendidikan Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) memastikan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak disabilitas. Hal ini bertujuan untuk pemenuhan gizi yang baik bagi para penyandang disabilitas.
Plt Kepala Disdikbud Kaltim, Rahmat Ramadhan menyebut, pihaknya memastikan jika program MBG untuk disabilitas, telah dirancang khusus untuk penyesuaian makanannya.
"Penyesuaian tentu. Karena ada beberapa anak disabilitas yang tidak bisa makan manis-manisan, lalu ada juga yang tidak bisa makan ayam tepung, bisa diganti makanan lain seperti ayam bistik," kata Rahmat, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (19/02/2025).
Dalam hal ini, tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga berkonsultasi dengan pihak orang tua ataupun sekolah anak berkebutuhan khusus, untuk menyusun pola makan bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga:3.335 Siswa Balikpapan Nikmati Program Makan Bergizi Gratis
"Beberapa waktu lalu kan sudah simulasi, tentunya ada perbedaan bagi makanan untuk sekolah biasa dan SLB, karena kebutuhan gizinya beda-beda," imbuhnya.
Selain itu, program MBG di Kaltim terus diperluas. Setidaknya ada sejumlah sekolah yanh menjadi target dalam pendistribusian makan bergizi gratis tahap II.
Beberapa sekolah yang masuk dalam daftar penerima manfaat tahap kedua di Samarinda, di antaranya TK Islam Bunayya, TK Salsabila, SMKN 16 Samarinda, Ponpes Tahfidz Daarul Falaah, MTs Al-Ghazali dan SMP Islam Al Hafidz.
Adapun jumlah siswa yang menjadi sasaran program ini mencapai 8.094 siswa, dengan rincian, Samarinda 1.430 siswa, Balikpapan 3.354 siswa, dan Kukar 3.310 siswa.
“Sekolah yang menerima program ini mencakup jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA sederajat,” ucap salah satu pihak SPPG Samarinda yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga:Pendistribusian Makanan Bergizi Gratis di Samarinda Masuki Tahap Kedua, Target 1.430 Porsi