Green Skills Jadi Kunci! Mampukah SDM Lokal Bertahan di Era IKN?

Aie juga menyoroti tantangan akses teknologi yang masih belum merata, khususnya bagi komunitas pedesaan dan masyarakat adat di berbagai wilayah Asia.

Denada S Putri
Senin, 24 Maret 2025 | 20:52 WIB
Green Skills Jadi Kunci! Mampukah SDM Lokal Bertahan di Era IKN?
Ilustrasi pembangunan IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Kemajuan teknologi yang pesat di Asia, termasuk Indonesia, menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) agar dapat mengikuti arus perubahan dan tidak tertinggal.

Aie Natasha, CEO Enable Project sekaligus Koordinator Konsorsium Gerbangtara, menyoroti pentingnya hal ini dalam sesi Frontline Perspectives: Safeguarding Human and Environmental Rights in New Technology di konferensi Corporate Sustainability and Environmental Rights in Asia yang berlangsung di United Nations Conference Centre (UNCC-BKK), Bangkok (18/3/2025).

Menurut Aie, pembangunan infrastruktur teknologi perlu diimbangi dengan peningkatan kapasitas SDM guna mencegah kesenjangan sosial dan ekonomi.

“Kita sering berbicara tentang transisi yang adil, tetapi tanpa strategi berkelanjutan yang didukung pemerintah dan sektor bisnis, pengembangan infrastruktur pun akan terhambat. Tantangan terbesar bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga kesiapan tenaga kerja yang mampu beradaptasi dengan perubahan,” ujarnya, disadur dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Senin (24/03/2025).

Baca Juga:Proyek IKN Dilirik AIIB: Investasi 1 Miliar Dolar di Depan Mata?

Salah satu contoh nyata adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membutuhkan tenaga kerja terampil untuk mendukung pengembangan infrastruktur yang modern dan berkelanjutan.

Dalam konteks ini, Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara) hadir sebagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat lokal agar dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan yang inklusif.

Selain itu, Aie juga menyoroti tantangan akses teknologi yang masih belum merata, khususnya bagi komunitas pedesaan dan masyarakat adat di berbagai wilayah Asia.

Menurutnya, kesiapan SDM harus menjadi prioritas sebelum investasi teknologi dilakukan.

“Perbedaan antara kota besar dan daerah terpencil bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga kesiapan tenaga kerja. Apakah mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan, terutama dalam ekonomi hijau? Ini yang harus kita dorong,” tambahnya.

Baca Juga:Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya

Sebagai solusi, ia menegaskan pentingnya investasi dalam green skills atau keterampilan berbasis keberlanjutan yang dapat mendukung transisi menuju energi ramah lingkungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini