![OIKN berdiskusi dengan perwakilan negara Thailand di City Hall Kantor OIKN. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/25/45360-oikn-berdiskusi-dengan-perwakilan-negara-thailand-di-city-hall-kantor-oikn-antara.jpg)
Konsep Pembangunan IKN
Pembangunan IKN merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk menciptakan pusat pemerintahan baru yang modern, berkelanjutan, dan inklusif.
Konsep pembangunan IKN didasarkan pada prinsip ramah lingkungan, smart city, dan ekonomi berbasis keberlanjutan.
1. Kota Hijau dan Berkelanjutan
Baca Juga:Tol Balikpapan-IKN Siap untuk Mudik Lebaran 2025, Tapi Hanya Satu Arah!
Salah satu konsep utama dalam pembangunan IKN adalah menjadi kota hijau yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan. Sekitar 75% dari total wilayah IKN akan tetap menjadi ruang hijau dan kawasan lindung. Konsep ini mencakup:
- Penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi emisi karbon.
- Sistem transportasi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan jalur pejalan kaki yang luas.
- Pengelolaan air yang berkelanjutan untuk mencegah banjir dan memastikan ketersediaan air bersih.
2. Smart City dan Teknologi Canggih
IKN dirancang sebagai kota berbasis teknologi dengan penerapan konsep smart city. Beberapa fitur utama dari konsep ini meliputi:
- Digitalisasi layanan publik untuk meningkatkan efisiensi birokrasi.
- Penggunaan Internet of Things (IoT) dalam pengelolaan kota, seperti sistem pencahayaan pintar dan pengawasan lalu lintas otomatis.
- Infrastruktur berbasis data untuk mendukung keamanan dan kenyamanan warga.
3. Kota Inklusif dan Berorientasi Sosial
IKN tidak hanya dirancang sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai kota yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Aspek inklusif dalam pembangunan IKN meliputi:
Baca Juga:Proyek IKN Dilirik AIIB: Investasi 1 Miliar Dolar di Depan Mata?
- Perumahan yang terjangkau bagi masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.
- Ruang publik yang luas untuk interaksi sosial dan kegiatan budaya.
- Fasilitas kesehatan dan pendidikan yang memadai bagi seluruh penduduk.
4. Ekonomi Berbasis Keberlanjutan