Rp 13,5 Triliun Disiapkan untuk Lanjutkan Pembangunan Kawasan Inti IKN

Rapat berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Kementerian Koordinator 3 di KIPP.

Denada S Putri
Senin, 21 April 2025 | 21:44 WIB
Rp 13,5 Triliun Disiapkan untuk Lanjutkan Pembangunan Kawasan Inti IKN
Pembangunan IKN. [Ist]

Latar Belakang dan Urgensi Pemindahan IKN

Gagasan pemindahan ibu kota bukanlah hal baru, namun momentumnya menguat seiring dengan berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis saat ini. Beberapa urgensi utama di balik proyek IKN Nusantara meliputi:

Kepadatan Penduduk dan Kemacetan: Jakarta sebagai megapolitan terus mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat, menyebabkan kemacetan parah yang merugikan produktivitas dan kualitas hidup.

Beban Infrastruktur: Infrastruktur di Jakarta semakin terbebani oleh populasi yang besar, mulai dari transportasi, air bersih, hingga sanitasi.

Baca Juga:Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN

Ancaman Bencana Alam: Jakarta rentan terhadap banjir dan penurunan permukaan tanah, yang semakin diperparah oleh perubahan iklim.

Ketidakmerataan Pembangunan: Pemindahan IKN diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di luar Pulau Jawa, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Visi Indonesia Maju 2045: IKN Nusantara dirancang sebagai simbol transformasi Indonesia menuju negara maju yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.

Konsep dan Desain IKN Nusantara: Kota Hutan yang Cerdas dan Berkelanjutan

IKN mengusung konsep "Kota Hutan yang Cerdas dan Berkelanjutan" (Smart Forest City).

Baca Juga:Menjawab Tantangan IKN, Pemkab PPU Bangun Instalasi Air Bersih 2.000 Liter per Detik

Visi ini diterjemahkan dalam desain kota yang memadukan harmonis antara ruang hijau alami Kalimantan dengan teknologi modern. Beberapa elemen kunci dalam konsep IKN Nusantara meliputi:

Ruang Terbuka Hijau: Sebagian besar wilayah IKN akan didedikasikan sebagai kawasan hijau, mempertahankan ekosistem alami Kalimantan dan berfungsi sebagai paru-paru kota.

Transportasi Publik Terintegrasi: Sistem transportasi publik yang modern, efisien, dan ramah lingkungan akan menjadi tulang punggung mobilitas di IKN.

Teknologi Cerdas: Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan menjadi fondasi dalam pengelolaan kota, mulai dari sistem pemerintahan digital, manajemen energi, hingga keamanan.

Energi Terbarukan: IKN Nusantara ditargetkan untuk sepenuhnya menggunakan sumber energi terbarukan, sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

Desain Berbasis Alam: Arsitektur bangunan dan infrastruktur akan mengadopsi prinsip-prinsip desain biofilik, yang terinspirasi oleh alam dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini