Rp 13,5 Triliun Disiapkan untuk Lanjutkan Pembangunan Kawasan Inti IKN

Rapat berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Kementerian Koordinator 3 di KIPP.

Denada S Putri
Senin, 21 April 2025 | 21:44 WIB
Rp 13,5 Triliun Disiapkan untuk Lanjutkan Pembangunan Kawasan Inti IKN
Pembangunan IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan anggaran pembangunan IKN sudah difinalkan di dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Otorita IKN.

Hal itu disampaikan Basuki di Nusantara, Kamis (17/04/2025) lalu.

“Jadi semua pekerjaan yang belum selesai seperti jalan tol Balikpapan-IKN, istana wakil presiden, masjid negara, maupun jalan-jalan yang pembangunannya melalui kontrak tahun jamak-akan terus dilanjutkan,” katanya, disadur dari ANTARA, Senin (21/04/2025).

Ia menyebutkan DIPA Otorita IKN masuk ke dalam anggaran Kementerian Pekerjaan Umum.

Baca Juga:Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN

Rincian anggaran yakni pengaspalan jalan-jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) juga sudah siap.

Anggaran tersebut masuk di dalam Rp 5,4 triliun dari Otorita IKN dan tambahan Rp 8,1 triliun untuk membangun kawasan yudikatif dan legislatif yang akan segera dikerjakan.

Oleh karena itu Basuki minta semua kontraktor yang terlibat segera memobilisasi tenaga kerjanya seusai mudik menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.

Sampai akhir pekan lalu, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di bagian utara IKN yang sepi ditinggal para penghuninya mudik, kini sudah mulai ramai kembali. Secara bergelombang datang kembali para pekerja dari berbagai wilayah di Indonesia.

Petugas keamanan HPK yang bertugas Amir mengatakan sebagian malah ada yang baru kali ini masuk kerja di IKN, sehingga ia menjelaskan aturan dan tata tertib tinggal di HPK.

Baca Juga:Menjawab Tantangan IKN, Pemkab PPU Bangun Instalasi Air Bersih 2.000 Liter per Detik

Sebelumnya pada Selasa (15/04/2025) awal pekan ini Otorita IKN menggelar rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan pembangunan infrastruktur bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), konsultan, dan para penyedia jasa kontruksi yang terlibat di IKN.

Rapat berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Kementerian Koordinator 3 di KIPP.

Menurut Basuki, rapat tersebut untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antarsemua yang terlibat dalam membangun IKN, selain juga mengevaluasi seluruh paket pekerjaan infrastruktur, baik yang telah selesai, tengah berjalan, maupun yang akan segera dimulai.

Pembangunan IKN. [Ist]
Pembangunan IKN. [Ist]

Membangun Impian di Jantung Kalimantan: Proyek Ambisius IKN

Indonesia tengah mengukir babak baru dalam sejarahnya dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim.

Bukan sekadar pemindahan pusat pemerintahan, proyek ambisius ini adalah manifestasi visi untuk mewujudkan Indonesia-sentris, mendorong pemerataan pembangunan, dan membangun kota pintar yang berkelanjutan di jantung Borneo.

Latar Belakang dan Urgensi Pemindahan IKN

Gagasan pemindahan ibu kota bukanlah hal baru, namun momentumnya menguat seiring dengan berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis saat ini. Beberapa urgensi utama di balik proyek IKN Nusantara meliputi:

Kepadatan Penduduk dan Kemacetan: Jakarta sebagai megapolitan terus mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat, menyebabkan kemacetan parah yang merugikan produktivitas dan kualitas hidup.

Beban Infrastruktur: Infrastruktur di Jakarta semakin terbebani oleh populasi yang besar, mulai dari transportasi, air bersih, hingga sanitasi.

Ancaman Bencana Alam: Jakarta rentan terhadap banjir dan penurunan permukaan tanah, yang semakin diperparah oleh perubahan iklim.

Ketidakmerataan Pembangunan: Pemindahan IKN diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di luar Pulau Jawa, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Visi Indonesia Maju 2045: IKN Nusantara dirancang sebagai simbol transformasi Indonesia menuju negara maju yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.

Konsep dan Desain IKN Nusantara: Kota Hutan yang Cerdas dan Berkelanjutan

IKN mengusung konsep "Kota Hutan yang Cerdas dan Berkelanjutan" (Smart Forest City).

Visi ini diterjemahkan dalam desain kota yang memadukan harmonis antara ruang hijau alami Kalimantan dengan teknologi modern. Beberapa elemen kunci dalam konsep IKN Nusantara meliputi:

Ruang Terbuka Hijau: Sebagian besar wilayah IKN akan didedikasikan sebagai kawasan hijau, mempertahankan ekosistem alami Kalimantan dan berfungsi sebagai paru-paru kota.

Transportasi Publik Terintegrasi: Sistem transportasi publik yang modern, efisien, dan ramah lingkungan akan menjadi tulang punggung mobilitas di IKN.

Teknologi Cerdas: Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan menjadi fondasi dalam pengelolaan kota, mulai dari sistem pemerintahan digital, manajemen energi, hingga keamanan.

Energi Terbarukan: IKN Nusantara ditargetkan untuk sepenuhnya menggunakan sumber energi terbarukan, sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

Desain Berbasis Alam: Arsitektur bangunan dan infrastruktur akan mengadopsi prinsip-prinsip desain biofilik, yang terinspirasi oleh alam dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat.

Progres Pembangunan dan Tahapan Implementasi

Pembangunan IKN Nusantara dilaksanakan secara bertahap.

Saat ini, fokus utama adalah pada pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, bendungan, dan penyiapan lahan untuk kawasan inti pemerintahan. Beberapa tahapan utama yang direncanakan meliputi:

Tahap I (2022-2024): Pembangunan infrastruktur dasar dan kawasan inti pemerintahan. Target utama adalah pelaksanaan upacara kemerdekaan pada 17 Agustus 2024 di IKN.

Tahap II (2025-2029): Pengembangan kawasan ekonomi, pusat riset dan inovasi, serta pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.

Tahap III (2030-2034): Pembangunan skala besar sektor-sektor strategis dan penyelesaian infrastruktur kota.

Tahap IV (2035-2039): Pengembangan seluruh potensi kota dan mewujudkan visi IKN sebagai kota dunia yang berkelanjutan.

Tahap V (2040-2045): Penguatan posisi IKN sebagai pusat pertumbuhan baru Indonesia dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Tantangan dan Peluang

1. Proyek ambisius IKN Nusantara tentu tidak lepas dari berbagai tantangan, di antaranya:

Pendanaan: Memastikan ketersediaan anggaran yang berkelanjutan dari berbagai sumber, termasuk APBN, investasi swasta, dan skema pendanaan kreatif lainnya.

Koordinasi Antar Lembaga: Membangun sinergi dan koordinasi yang efektif antara berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah terkait.

Dampak Lingkungan dan Sosial: Meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan alam Kalimantan dan masyarakat setempat, serta memastikan proses relokasi dan kompensasi yang adil.

Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembangunan dan memastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

2. Di sisi lain, pembangunan IKN Nusantara juga membuka berbagai peluang, antara lain:

Penciptaan Lapangan Kerja Baru: Proyek ini akan menciptakan jutaan lapangan kerja di berbagai sektor.

Peningkatan Investasi: Menarik investasi domestik dan asing untuk mengembangkan berbagai sektor ekonomi di kawasan IKN dan sekitarnya.

Pengembangan Teknologi dan Inovasi: Mendorong adopsi teknologi cerdas dan inovasi dalam pembangunan dan pengelolaan kota.

Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru: Mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di luar Pulau Jawa.

Citra Indonesia di Mata Dunia: Menunjukkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan visi masa depan yang .

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini