“Nanti kalau pembangunan sekolahnya, ya kementerian yang biayai. Setelah selesai, baru kita pindahkan,” ucapnya.
Sebelum gedung utama selesai, proses belajar bagi angkatan pertama yang berjumlah 100 siswa akan dimulai di SMA Melati melalui kerja sama dengan Yayasan Melati.
Jumlah ini terdiri dari 50 siswa SMP dan 50 siswa SMA, dengan jadwal dimulai pada Juli 2025.
![Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin. [SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/24/81467-kepala-disdikbud-samarinda-asli-nuryadin-suarakaltimidgiovanni-gilbert.jpg)
Asrama Dikebut, Pendaftaran SD Dimulai Setelah Pembangunan Rampung
Baca Juga:Dana Jumbo Rp 750 Miliar, Pokja 30 Minta Publik Ikut Kawal Pergub Gratispol
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, menjelaskan bahwa seluruh siswa merupakan anak-anak dari keluarga miskin yang telah terdaftar dalam data resmi Kementerian Sosial pada kategori desil I dan II.
“Jadi ini benar-benar yang datanya sudah resmi. Jumlahnya 100 orang, masing-masing 50 siswa untuk jenjang SMP dan 50 siswa SMA,” kata Asli saat dikonfirmasi.
Ia juga menegaskan bahwa pendaftaran dilakukan berdasarkan hasil pendataan Dinas Sosial, tanpa seleksi terbuka.
Untuk jenjang SD, pendaftaran akan dibuka setelah pembangunan fasilitas asrama rampung. Saat ini, fokus utama ada pada jenjang SMP dan SMA.
“Nanti setelah bangunan asramanya rampung, kami akan utamakan siswa yang usianya sudah siap belajar dan bisa langsung ikut kegiatan. Jadi hasilnya juga bisa lebih cepat terlihat, dalam 4 sampai 5 tahun ke depan,” jelasnya.
Baca Juga:Pemprov Kaltim Siapkan Badan Pengelola Gratispol, Ini Rencana Lengkapnya!
Asli menambahkan bahwa siswa SD nantinya akan diprioritaskan dari anak-anak yang memulai pendidikan dasar dan termasuk dalam kategori desil I dan II.