Kota Balikpapan Tampil di Garis Depan, Menyongsong Era Baru Otonomi dan IKN

Ia menyebut, Balikpapan kini menjadi wajah baru desentralisasi yang membuktikan transformasi daerah bukan sekadar wacana.

Denada S Putri
Sabtu, 26 April 2025 | 14:18 WIB
Kota Balikpapan Tampil di Garis Depan, Menyongsong Era Baru Otonomi dan IKN
Pemandangan dari atas Kota Balikpapan saat malam hari. [Ist]

SuaraKaltim.id - Kota Balikpapan kembali menegaskan perannya sebagai daerah strategis dalam pembangunan nasional.

Dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan bahwa Balikpapan bukan sekadar tuan rumah seremonial, melainkan cerminan kesiapan daerah mendukung akselerasi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hal itu ia sampaikan usai memimpin upacara di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Jumat (25/04/2025) kemarin.

"Penunjukan Kota Balikpapan sebagai pusat peringatan Otda bukan semata seremoni administratif, melainkan simbol peran strategis sebagai daerah penyangga utama IKN," ujarnya, disadur dari ANTARA, Sabtu (26/04/2025).

Baca Juga:Sembilan Keluarga di Sepaku Tolak Kompensasi Proyek IKN: 'Harga Tidak Adil!

Menurut Bima, letak geografis yang strategis dan kematangan infrastrukturnya membuat Balikpapan menjadi kawasan vital, terlebih menjelang pemindahan ibu kota negara.

Ia menyebut, Balikpapan kini menjadi wajah baru desentralisasi yang membuktikan transformasi daerah bukan sekadar wacana.

“Balikpapan bukan hanya tempat acara digelar, tetapi sebagai etalase transformasi daerah yang siap menyambut IKN dan menunjukkan wajah baru desentralisasi Indonesia,” katanya.

Momentum Hari Otda tahun ini, lanjutnya, harus dimanfaatkan untuk mempercepat inovasi di tingkat lokal, memperkuat pelayanan publik, serta memperkokoh sinergi antara pusat dan daerah.

Ia mengingatkan agar daerah tak berjalan sendiri, melainkan menjadi bagian integral dalam strategi besar nasional.

Baca Juga:Netizen Heran, Tugu Titik Nol IKN Ternyata Terpasang Lorem Ipsum, Bukan Tulisan Asli

"Pemerintah daerah tidak boleh berjalan sendiri, melainkan harus menjadi bagian utuh dari strategi nasional," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini