Gratispol Kaltim Dinilai Belum Merata, Pengamat Minta Transparansi

Program Gratispol terbuka untuk mahasiswa baru jenjang D3, D4, S1, Profesi, S2, Spesialis, dan S3.

Denada S Putri
Minggu, 04 Mei 2025 | 19:16 WIB
Gratispol Kaltim Dinilai Belum Merata, Pengamat Minta Transparansi
Ilustrasi program Gratispol. [Ist]

SuaraKaltim.id - Di momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) diminta lebih transparan dalam pelaksanaan program beasiswa kuliah gratis atau Gratispol.

Sorotan ini disampaikan oleh Pengamat Pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul), Prof. Susilo, yang menilai pengelolaan program tersebut masih menyisakan sejumlah catatan.

Menurut Susilo, meski capaian partisipasi pendidikan di Kaltim, khususnya di wilayah perkotaan, tergolong tinggi, kualitas dan pemerataan pendidikan belum sepenuhnya merata.

Ia menekankan bahwa program Gratispol harus dikawal agar benar-benar tepat sasaran. Hal itu ia sampaikan, Jumat, 2 Mei 2025

Baca Juga:Anggaran 2025-2026 untuk Pendidikan di Kaltim: Pembahasan Gratispol hingga RKB Sekolah

“Partisipasi murni di Kaltim sudah tinggi. Tapi program seperti Gratispol perlu dikawal implementasinya agar tepat sasaran dan berdampak nyata,” ujarnya, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu, 4 Mei 2025.

Ia menyayangkan belum adanya lembaga khusus yang fokus menangani pengelolaan beasiswa, sehingga berpotensi menimbulkan ketimpangan dalam distribusi manfaatnya.

“Administrasi penyalurannya harus transparan dan merata, termasuk bagi mahasiswa di luar kota,” tegas Susilo.

Tak hanya itu, ia menilai arah kebijakan pendidikan di Kaltim perlu disesuaikan dengan kebutuhan riil daerah.

Masih minimnya jurusan tertentu seperti seni tari atau pendidikan luar biasa menyebabkan sebagian besar calon mahasiswa terpaksa melanjutkan studi ke luar provinsi.

Baca Juga:Setelah Gratispol, Pemprov Kaltim Sasar Program Perumahan untuk MBR

“Ini menunjukkan ada celah dalam perencanaan. Pendidikan di daerah harus mencerminkan keragaman kebutuhan masyarakat,” tandasnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Rektor I Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, Legowo.

Ia menyebut antusiasme masyarakat terhadap pendidikan tinggi masih tinggi, namun banyak yang terkendala biaya.

“Kami sering turun ke daerah. Minat masyarakat tinggi, tapi banyak yang tidak bisa lanjut kuliah karena keterbatasan biaya,” jelas Legowo.

Ia menilai jika Gratispol bisa direalisasikan dengan optimal, akses pendidikan tinggi di wilayah pelosok akan semakin terbuka.

Menurutnya, perguruan tinggi swasta (PTS) juga berperan penting dalam memperluas jangkauan pendidikan.

“Tidak semua bisa ditampung oleh PTN seperti Unmul. PTS punya posisi penting, terutama di wilayah yang belum tersentuh,” tambahnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa PTS masih bergantung pada dana dari mahasiswa.

Pemerintah dinilai perlu berperan lebih aktif mendukung infrastruktur PTS agar kualitas layanan pendidikan tetap terjaga.

“Kalau infrastruktur tidak didukung, PTS akan kesulitan bersaing. Padahal mereka juga bagian penting dari upaya mencerdaskan bangsa,” tegasnya.

Meski begitu, Legowo memastikan bahwa Untag Samarinda tetap mampu bersaing secara regional maupun nasional berkat kesiapan sumber daya dan fasilitas yang ada.

Form pendaftaran program gratispol. [kaltimtoday.co]
Form pendaftaran program gratispol. [kaltimtoday.co]

Link Daftar Gratispol 2025 Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini

Pemprov Kaltim resmi membuka pendaftaran Program Pendidikan Gratispol Generasi Emas 2025.

Melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, program ini memberikan bantuan biaya kuliah penuh bagi mahasiswa asal Kaltim yang kuliah di perguruan tinggi dalam wilayah provinsi.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi gratispol.kaltimprov.go.id.

Siapa Saja yang Bisa Daftar Gratispol?

Program Gratispol terbuka untuk mahasiswa baru jenjang D3, D4, S1, Profesi, S2, Spesialis, dan S3.

Syarat utamanya adalah memiliki KTP dan KK Kaltim yang terbit minimal 3 tahun sebelum tanggal pendaftaran, serta belum menerima beasiswa lain.

Program ini juga berlaku bagi seluruh kampus yang telah menandatangani kerja sama dengan Pemprov Kaltim.

Biaya Apa Saja yang Ditanggung Gratispol?

Gratispol menanggung biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau SPP mahasiswa, dengan batas maksimal yang berbeda tiap rumpun ilmu.

Misalnya, untuk mahasiswa S1 di rumpun sains dan teknik, biaya maksimal yang ditanggung adalah Rp 5 juta per semester, sedangkan untuk profesi dokter bisa mencapai Rp 15 juta.

Namun, program ini tidak mencakup uang pembangunan, registrasi, atau biaya non-akademik lainnya.

Cara Daftar Program Gratispol 2025

Berikut langkah-langkah pendaftaran:

  1. Buka laman resmi: https://gratispol.kaltimprov.go.id
  2. Isi formulir pendaftaran online.
  3. Unggah dokumen yang diminta, seperti KTP, KK, bukti diterima di perguruan tinggi, surat pernyataan, dan pas foto.
  4. Pastikan data yang diunggah benar dan lengkap.
  5. Cek hasil verifikasi melalui situs resmi.

Program ini tidak hanya membantu biaya kuliah, tapi juga mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kaltim.

Pemerintah berharap lulusan penerima Gratispol dapat kembali mengabdi untuk kemajuan daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini