Gratispol dan Sekolah Rakyat, Wujud Komitmen Kaltim Dukung Visi Prabowo

Program ini mencakup pemberian pendidikan gratis dari jenjang SMA hingga S3, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Denada S Putri
Kamis, 24 April 2025 | 15:28 WIB
Gratispol dan Sekolah Rakyat, Wujud Komitmen Kaltim Dukung Visi Prabowo
Prosesi launching program Gratispol bersama 53 Universitas Kaltim pada Senin (21/04/2025) demi mendukung asta cita Presiden Prabowo. [SuaraKaltim.id/Giovanni Gilbert]

SuaraKaltim.id - Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud, secara resmi meluncurkan program Gratispol di Gedung Plenary Hall Sempaja, Senin (21/04/2025) kemarin.

Program tersebut merupakan bagian dari janji kampanye pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji, yang tetap dijalankan meskipun terdapat kebijakan efisiensi anggaran di tingkat nasional.

Gratispol dipandang sebagai langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan melalui peningkatan layanan pendidikan dan kebutuhan dasar masyarakat.

Program ini mencakup pemberian pendidikan gratis dari jenjang SMA hingga S3, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Baca Juga:Dana Jumbo Rp 750 Miliar, Pokja 30 Minta Publik Ikut Kawal Pergub Gratispol

Selain itu, tersedia pula bantuan seragam gratis untuk siswa SMA negeri dan swasta yang akan diberikan dua kali dalam setahun.

Fasilitas lain yang disediakan antara lain layanan berobat gratis dengan iuran BPJS kelas III yang ditanggung oleh Pemprov, akses wifi gratis di 1.038 desa/kelurahan untuk mendukung pembelajaran, informasi, dan kegiatan usaha, program umrah dan wisata religi gratis bagi penjaga rumah ibadah sebagai bentuk apresiasi, serta pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Seluruh program ini selaras dengan Asta Cita keempat Presiden Prabowo, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia, termasuk bidang pendidikan, kesehatan, teknologi, olahraga, kesetaraan gender, dan peran pemuda serta penyandang disabilitas, dengan beberapa penyesuaian untuk kebutuhan masyarakat Kaltim.

Dalam hal pendidikan, Rudy Mas’ud menilai bahwa rendahnya tingkat pendidikan di Kaltim berkontribusi terhadap rendahnya produktivitas dan etos kerja, yang kemudian berujung pada kemiskinan struktural.

Mulai dari layanan dasar inilah Rudy Mas’ud berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan selama lima tahun masa jabatannya sebagai Gubernur Kaltim, dengan semangat “Kaltim menuju generasi emas.”

Baca Juga:Pemprov Kaltim Siapkan Badan Pengelola Gratispol, Ini Rencana Lengkapnya!

“Saya berdiri disini tidak lebih sebagai pelayan masyarakat Kaltim yang ingin membuat masyarakat lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih bermartabat,” ucap Rudy dalam sambutannya.

Guna menjalankan program ini, Pemprov Kaltim telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 750 miliar, termasuk melakukan refocusing dari pos-pos yang dinilai tidak prioritas.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah masyarakat Kaltim saat ini berada di angka 10,02 tahun, masih di bawah standar nasional 12 tahun. Melalui Gratispol, pemerintah provinsi menargetkan peningkatan lama belajar masyarakat Kaltim.

“Tidak lagi hanya sampai 12 tahun anak-anak Kaltim mengenyam pendidikan, tapi sudah sampai dengan 15 tahun bahkan lebih daripada itu,” katanya.

Tak hanya difokuskan untuk wilayah Kaltim, program ini juga memberi peluang pendidikan hingga ke luar daerah bahkan ke luar negeri.

Sebagai bagian dari pelaksanaannya, sebanyak 53 perguruan tinggi negeri dan swasta di Kaltim yang memiliki akreditasi minimal B telah diajak bekerja sama untuk mendukung program pendidikan gratis ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini