OIKN tak sekadar memfasilitasi pembangunan fisik sekolah, namun juga menjamin kelancaran proses investasi melalui bantuan teknis dan administratif, serta pembangunan infrastruktur dasar.
Komitmen ini ditujukan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi penyelenggara pendidikan.
"Upaya yang dilakukan itu komitmen OIKN dalam mempercepat kehadiran investor bidang pendidikan di Kota Nusantara," tambah Agung.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang memberikan kepastian hukum dan kemudahan perizinan, OIKN berperan aktif memastikan proyek-proyek pendidikan berjalan lancar.
Baca Juga:Diuji Kampus Lokal, Pertamax di SPBU Samarinda Ternyata Tak Standar
Sejumlah fasilitas pendidikan seperti sekolah dasar (SD) internasional, sekolah terpadu (SD, SMP, dan SMA), serta kampus perguruan tinggi saat ini tengah dibangun sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan yang layak bagi para ASN dan keluarga mereka.
"Ada sekolah dasar (SD) internasional, dan sekolah terpadu internasional terdiri dari SD, sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) dalam pengerjaan, serta proses pembangunan kampus, perguruan tinggi," jelas Agung, tanpa menyebutkan nilai investasi.
Tak hanya selama tahap konstruksi, OIKN juga menjamin tersedianya infrastruktur pendukung untuk mendukung operasionalisasi layanan pendidikan secara berkelanjutan.
Otorita pun sedang menyiapkan strategi jangka panjang guna membangun populasi tetap yang menjadi pengguna layanan pendidikan di Nusantara.
Agung menegaskan bahwa pembangunan sektor pendidikan bukan sekadar soal fisik, tapi juga menyangkut investasi pada pembangunan manusia sebagai fondasi utama kota masa depan.
Baca Juga:Ibu Kota Baru, Rumah Baru: Otorita Pastikan Hunian ASN di IKN Siap Huni
"Kami juga akan terus mengawal dan ekosistem pendidikan dapat terwujud, karena bukan hanya membangun fisik tetapi membangun manusia," pungkasnya.