Hadapi IKN, PPU Siapkan Diri Jadi Penyangga Pariwisata Strategis

Pemetaan ini bukan sekadar inventarisasi lokasi, melainkan langkah strategis dalam menyiapkan PPU menjadi destinasi penyangga yang siap menyambut lonjakan kunjungan ke IKN.

Denada S Putri
Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:14 WIB
Hadapi IKN, PPU Siapkan Diri Jadi Penyangga Pariwisata Strategis
Ilustrasi wisatawan di IKN. [Ist]

Fasilitas perlintasan satwa ini dirancang sepanjang 8,16 meter, dan akan menjadi jalur aman bagi berbagai hewan endemik Kalimantan seperti macan dahan, bekantan, beruang madu, serta orangutan.

Lokasi dibangunnya di sekitar hutan lindung Sungai Wein, area yang dikenal sebagai habitat penting bagi satwa liar.

Hal itu disampaikan Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangan resminya, Kamis, 23 Mei 2025.

"Jembatan ini menyambungkan antara bukit dengan bukit, untuk memudahkan perpindahan hewan-hewan yang berhabitat di hutan lindung Sungai Wein," ujar Ermy, disadur dari ANTARA, Sabtu, 24 Mei 2025.

Baca Juga:Kalteng Siap Jadi Mitra Strategis IKN, Bukan Sekadar Penyangga

Tidak seperti jembatan konvensional, struktur ini mengusung dua lintasan berbentuk terowongan yang ditimbun tanah.

Namun untuk mengurangi beban lingkungan, Waskita menggunakan teknologi mortar busa sebagai alternatif timbunan ringan, menggantikan penggunaan tanah secara masif.

“Waskita tidak hanya mengerjakan proyek infrastruktur, tapi juga memiliki kepedulian untuk menjaga ekosistem dan lingkungan. Perseroan menyadari, tidak hanya manusia yang membutuhkan fasilitas jalan aman dan nyaman, hewan pun membutuhkannya,” kata Ermy.

Dengan nilai proyek mencapai Rp 2,6 triliun, pelaksanaan konstruksi tol ini memiliki tantangan tersendiri.

Pasalnya, kawasan pembangunan bersinggungan langsung dengan koridor satwa liar di hutan lindung.

Baca Juga:Bupati PPU Dorong Pramuka Kelola Kawasan Edukasi Lingkungan di Era IKN

Karena itu, desain dan pengerjaan proyek harus menyesuaikan dengan kebutuhan alami hewan agar tidak terganggu aktivitas jalan tol di bawahnya.

Meski menghadapi tantangan teknis dan lingkungan, Waskita tetap optimis proyek jembatan satwa ini dapat diselesaikan sesuai target.

Proyek Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau–Simpang Tempadung ini dijadwalkan rampung pada Agustus 2026.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini