54 Persen Lebih! Proyek Gedung PUPR IKN Bukti Komitmen PTPP

Salah satu ciri khas yang menonjol adalah struktur kolom beton berbentuk V yang digunakan sebagai penyangga utama Gedung Menteri.

Denada S Putri
Sabtu, 24 Mei 2025 | 17:03 WIB
54 Persen Lebih! Proyek Gedung PUPR IKN Bukti Komitmen PTPP
Proyek Gedung Wing 2 dan kawasan Kantor Kementerian PUPR di IKN yang digarap oleh PT PP (Persero) Tbk (PTPP). [WartaEkonomi.co.id]

Transformasi besar di Kalimantan Timur (Kaltim) menyusul pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat Penajam Paser Utara (PPU) tak bisa tinggal diam.

Sebagai wilayah yang berada di garis depan penyangga ibu kota baru, PPU kini mulai mempercepat penguatan sektor pariwisata lokal.

Langkah awal yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU adalah menggali dan memetakan potensi wisata tersembunyi di berbagai wilayah yang belum tersentuh secara optimal.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata dan Pemasaran Disbudpar PPU, Juzlizar Rakhman, mewakili Kepala Disbudpar, Andi Israwati Latief belum lama ini.

Baca Juga:Dorong Ketahanan Pangan, PPU Salurkan 170 Ribu Bibit Ikan di Kawasan IKN

“Saya hingga saat ini mengumpulkan informasi terkait spot-spot pariwisata,” ujar Juzlizar, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu, 24 Mei 2025.

Juzlizar menuturkan, banyak destinasi di PPU yang memiliki kekuatan tematik khas namun belum terekspose secara luas.

Oleh karena itu, pihaknya kini aktif menjalin komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat lokal—mulai dari pemerintahan desa, tokoh adat, hingga pelaku usaha wisata.

Pemetaan ini bukan sekadar inventarisasi lokasi, melainkan langkah strategis dalam menyiapkan PPU menjadi destinasi penyangga yang siap menyambut lonjakan kunjungan ke kawasan sekitar IKN.

Menurut Juzlizar, kesiapan pariwisata bukan hanya tentang objek, tapi juga kesiapan masyarakat dan sistem pendukung lainnya.

Baca Juga:Kalteng Siap Jadi Mitra Strategis IKN, Bukan Sekadar Penyangga

Menurut Juzlizar, kesiapan pariwisata bukan hanya tentang objek, tapi juga kesiapan masyarakat dan sistem pendukung lainnya.

“Jadi harapan saya sih, dengan adanya IKN ini, kita juga harus siap untuk menjadi orang yang siap menerima tamu,” tegasnya.

Juzlizar memperkirakan akan ada peningkatan kunjungan ke PPU, bukan hanya oleh pelancong umum, tetapi juga oleh para pekerja, pejabat negara, hingga tamu-tamu penting dari berbagai daerah dan negara.

Dalam posisi ini, PPU dituntut tidak hanya menjadi titik lintas, tetapi juga mampu menawarkan pengalaman wisata yang berkesan dan berkarakter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini