Kaltim Belum Catat Kasus Covid-19, Tapi Tetap Waspada Lonjakan Global

Dinkes Kaltim juga bekerja sama dengan Kemenkes dan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk menangkap potensi sinyal penyebaran kasus lebih awal.

Denada S Putri
Kamis, 05 Juni 2025 | 16:28 WIB
Kaltim Belum Catat Kasus Covid-19, Tapi Tetap Waspada Lonjakan Global
Ilustrasi Covid-19. [Ist]

SuaraKaltim.id - Meski belum mencatatkan kasus positif hingga pekan ke-20 tahun 2025, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran Covid-19.

Hal ini dilakukan menyusul lonjakan kasus yang kembali terjadi di sejumlah negara Asia.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menyatakan bahwa pihaknya merespons cepat Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan RI mengenai peningkatan kewaspadaan terhadap varian Covid-19 yang kini beredar di Thailand, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.

"Di Indonesia sendiri, hingga minggu ke-20 tahun 2025, kami mencatat tren penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus di minggu ke-19 menjadi tiga kasus di minggu ke-20, dengan proporsi orang positif 0,59 persen. Varian dominan yang beredar saat ini adalah MB.1.1," terang Jaya di Samarinda, melansir dari ANTARA, Kamis, 5 Juni 2025.

Baca Juga:Ridwan Kamil Kembali Tak Hadiri Sidang, Lisa Mariana Malah Mau Bertemu Atalia: Mau Saya Peluk!

Menurut Jaya, meskipun varian yang teridentifikasi di kawasan Asia memiliki tingkat penularan yang relatif tinggi, angka kematian yang ditimbulkan tetap rendah. Ia pun menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk panik.

"Varian ini cenderung menimbulkan gejala ringan dan tidak menyebabkan kematian," ujarnya, sembari menekankan pentingnya tetap waspada.

Sebagai bagian dari langkah antisipatif, Dinas Kesehatan Kaltim memperkuat sistem deteksi dini melalui pemantauan kasus-kasus bergejala seperti Influenza-like Illness (ILI), Severe Acute Respiratory Infection (SARI), hingga pneumonia, melalui SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons) dan surveilans sentinel.

Dinkes Kaltim juga bekerja sama dengan Kemenkes dan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk menangkap potensi sinyal penyebaran kasus lebih awal.

"Kami terus memantau perkembangan situasi global terkait Covid-19 melalui kanal resmi pemerintah dan WHO," ujar Jaya.

Baca Juga:Pendidikan Gratis, Umrah Gratis, tapi Masih Wacana: Mahasiswa Kasih Rapor Merah ke Rudy Masud

Sebagai langkah perlindungan masyarakat, Dinkes kembali mengimbau penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk mencuci tangan dan penggunaan masker saat sakit atau berada di kerumunan.

"Bagi masyarakat yang sakit atau berada di kerumunan, disarankan untuk menggunakan masker," tambahnya.

Ia juga mendorong masyarakat agar segera mengakses layanan kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan, apalagi jika memiliki riwayat kontak dengan kelompok risiko tinggi.

Fasilitas kesehatan di Kaltim, tegas Jaya, telah disiapkan untuk menangani kasus Covid-19 sesuai pedoman nasional. Dinas Kesehatan juga terus menjalin koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan lintas sektor.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk penanggulangan kasus yang diperlukan," tuturnya.

Jaga Harga Pangan, TPID Kaltim Luncurkan Kios Pengendali Inflasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini