Hal ini sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati para ulama dan diperkuat dalam berbagai hadis.
2. Menggunakan Alat yang Tajam
Pisau atau alat yang digunakan harus tajam untuk mengurangi penderitaan hewan dan mempercepat proses pemotongan.
Alat tumpul dapat menyebabkan penyiksaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
3. Menghadapkan Hewan ke Arah Kiblat
Hewan dibaringkan dengan lambung kiri di bawah dan kepala menghadap kiblat. Posisi ini melambangkan arah ibadah serta ketaatan total kepada Allah.
4. Membaca Doa dan Takbir
Bacaan doa seperti yang dijelaskan sebelumnya wajib dilafalkan sebelum menyembelih. Hal ini menjadi penanda bahwa proses tersebut adalah bagian dari ibadah, bukan sekadar penyembelihan biasa.
5. Menyembelih dengan Cepat dan Tepat
Penyembelih harus memotong tiga saluran utama di leher: saluran napas (trakea), saluran makanan (esofagus), dan dua pembuluh darah utama.
Hal ini untuk memastikan kematian hewan secara cepat dan minim rasa sakit.
6. Menunggu hingga Hewan Benar-Benar Mati
Sebelum melanjutkan proses pemotongan lainnya, pastikan hewan telah mati secara sempurna. Hal ini penting untuk menjaga kesucian proses dan menghindari kesalahan syariat.
Di era modern ini, pelaksanaan ibadah kurban semakin diperhatikan, termasuk dari segi kesehatan hewan dan pemenuhan standar syariat.
Sejumlah lembaga, seperti MUI dan Dinas Peternakan di berbagai daerah, turut mengawasi distribusi hewan kurban agar memenuhi ketentuan.