SuaraKaltim.id - Tren mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan peningkatan signifikan seiring bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya efisiensi energi dan pelestarian lingkungan.
Tidak hanya ramah lingkungan, mobil listrik juga kini hadir dalam berbagai pilihan model dengan teknologi canggih dan harga yang semakin terjangkau.
Pemerintah Indonesia turut mendorong adopsi kendaraan listrik melalui berbagai insentif dan dukungan infrastruktur.
Sebagai hasilnya, pasar otomotif Indonesia semakin dipenuhi dengan opsi mobil listrik dari berbagai merek, termasuk merek lokal maupun internasional.
Jika kamu sedang mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik, berikut ini adalah 12 rekomendasi mobil listrik terbaik dengan harga di bawah Rp 500 juta seperti dilansir dari Antara:
1. BYD Dolphin
Hatchback listrik asal Tiongkok ini mengusung desain bertema “BYD Marine Aesthetics” dengan motor listrik 150 kW dan torsi 310 Nm. Baterai LFP berkapasitas 60,48 kWh mampu menjelajah hingga 490 km.
Fitur unggulannya mencakup head unit 12,8 inci yang dapat diputar, kamera 360 derajat, radar depan-belakang, serta ADAS.
Harga: Rp 425 juta (OTR).
2. Chery Omoda E5
Crossover listrik dengan filosofi desain “Light of Movement” ini memiliki motor 204 dk dan torsi 340 Nm, serta baterai LFP 61,06 kWh dengan daya jelajah 430 km.
Fitur-fitur unggulan meliputi layar 24,6 inci, audio Sony, serta 17 fungsi ADAS.
Harga: Rp 488,8 juta (OTR).
3. Wuling Air EV
Mobil mungil ini menjadi salah satu pilihan ekonomis dengan harga mulai dari Rp190 juta. Tersedia dalam tiga varian baterai dengan jarak tempuh hingga 300 km.
Fitur utamanya termasuk voice command, kamera parkir, ABS+EBD, Hill Hold Control, dan ISOFIX.
Harga: Rp 190 juta-Rp 275 juta (OTR).
4. MG 4 EV
Dibekali motor listrik 170 hp dan torsi 250 Nm serta baterai 51 kWh dengan daya jelajah 425 km. Hadir dengan layar 10,25 inci, wireless charging, Apple CarPlay, kamera 3D surround, hingga ADAS.
Harga: Rp 433 juta (OTR Jakarta).
5. Neta V
Mobil kompak lima penumpang ini ditenagai motor 70 kW dan torsi 150 Nm. Baterai 40,7 kWh memberikan daya jelajah hingga 401 km. Dilengkapi layar sentuh 14,6 inci dan fitur V2L.
Harga: Rp379 juta (OTR).
6. VinFast VF e34
Mobil asal Vietnam ini memiliki motor listrik 110 kW dan torsi 242 Nm, dengan baterai 42 kWh dan jarak tempuh 318 km.
Fitur keselamatan termasuk enam airbag, Blind Spot Detection, dan Door Open Warning.
Harga: Rp 315 juta (dengan sistem sewa baterai).
7. MG ZS EV
SUV listrik ini dilengkapi motor 177 hp dan torsi 280 Nm, serta baterai 50,3 kWh dengan jarak tempuh 403 km. Fitur utamanya meliputi panoramic sunroof, layar 10 inci, serta sistem i-Smart dan ADAS.
Harga: Rp 453 juta (OTR).
8. Wuling New Cloud EV
New Cloud EV menjadi pilihan alternatif dari Wuling dengan dimensi lebih besar dibandingkan Air EV.
Mobil ini dibanderol mulai Rp 365 juta dan menyasar konsumen keluarga yang menginginkan kendaraan listrik fungsional.
9. VinFast VF3
Mobil mungil dengan panjang hanya 3,2 meter ini memiliki desain kompak untuk penggunaan dalam kota.
Ditenagai motor listrik kecil, VF3 ditawarkan dengan harga terjangkau Rp 227 juta (OTR Indonesia).
10. Honri Boma
Dikenalkan dalam ajang IIMS 2025, Honri Boma hadir sebagai salah satu mobil listrik paling murah setelah Wuling Air EV. Memiliki kapasitas baterai 18,5 kWh dan tenaga 30 kW, jarak tempuhnya mencapai 200 km.
Harga: Rp 199 juta (OTR).
11. Seres E1
Seres E1 ditawarkan dengan harga Rp 189 juta (OTR Jakarta), dan mampu menempuh jarak hingga 220 km per pengisian penuh. Mobil kompak ini cocok digunakan untuk mobilitas perkotaan.
12. Aion V
Aion V menjadi pilihan mewah dengan harga masih di bawah Rp 500 juta, tepatnya mulai dari Rp489 juta. Ditenagai motor 135 kW dan baterai 75,3 kWh, mobil ini mampu menjangkau hingga 600 km. Cocok bagi pengguna yang menginginkan performa dan daya jelajah lebih.
Kehadiran berbagai pilihan mobil listrik di bawah Rp 500 juta membuktikan bahwa kendaraan ramah lingkungan kini semakin mudah diakses oleh masyarakat.
Dari segi fitur, performa, hingga jarak tempuh, mobil-mobil ini mampu memenuhi kebutuhan mobilitas modern dengan biaya operasional yang lebih hemat.
Dengan dukungan infrastruktur seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), serta insentif dari pemerintah, tidak diragukan lagi bahwa transisi ke kendaraan listrik akan terus berkembang pesat di Indonesia.