SuaraKaltim.id - Pasar mobil bekas di Indonesia terus tumbuh sebagai solusi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan pribadi dengan harga lebih terjangkau.
Namun, tidak semua mobil bekas layak untuk dibeli. Beberapa di antaranya justru dikenal sering bermasalah alias “penyakitan” dan memiliki biaya perawatan yang tinggi.
Bagi yang sedang berburu mobil bekas, penting untuk mencermati riwayat kendaraan dan reputasi tipe mobil yang hendak dibeli.
Berdasarkan sejumlah sumber otomotif dan ulasan dari kanal YouTube Fuse Box, terdapat lima model mobil bekas yang sebaiknya dihindari karena rawan gangguan teknis dan perawatannya tergolong merepotkan.
Berikut 5 mobil bekas yang sebaiknya dihindari untuk dibeli.
1. Ford Fiesta
Ford Fiesta, mobil hatchback asal pabrikan Amerika ini dulunya populer karena handling yang nyaman dan desain sporty.
Namun di pasar mobil bekas, Fiesta justru menjadi salah satu yang paling sering dikeluhkan pembelinya.
Transmisi matik PowerShift yang digunakan banyak menimbulkan masalah, terutama pada varian tahun 2011–2014.
Tak hanya itu, versi manualnya juga kerap mengalami overheat saat digunakan dalam kemacetan panjang di siang hari.
2. Proton Exora
MPV asal Malaysia ini tampil menggiurkan dengan kabin luas dan desain yang modern. Sayangnya, Proton Exora sering menghadirkan tantangan bagi pemiliknya.
Masalah pada sistem turbo dan kelistrikan cukup sering terjadi. Tidak sedikit pengguna yang mengeluhkan performa mesin yang tidak stabil hingga munculnya error sistem elektrik secara tiba-tiba. Tak heran jika Exora masuk daftar mobil bekas yang sering bermasalah.
3. Chevrolet Captiva Diesel
Captiva Diesel keluaran 2008 hingga 2012 tampil gagah dengan desain SUV yang mengesankan. Namun, sektor mesin diesel common rail pada mobil ini sering menimbulkan keluhan serius.
Masalah yang kerap terjadi mencakup kerusakan pada injektor, turbo, hingga fuel pump. Suku cadangnya pun tidak murah dan ketersediaannya terbatas, membuat biaya servis jadi cukup menguras dompet.
4. KIA Picanto Matic
City car mungil ini sempat menjadi primadona karena ukurannya yang ringkas dan irit bahan bakar. Namun untuk varian Picanto Matic keluaran 2008–2012, banyak pengguna mengeluhkan performa transmisinya.
Beberapa keluhan yang sering muncul antara lain tarikan mesin terasa berat, AC kurang dingin, dan biaya perawatan rutin yang relatif tinggi. Ini menjadikannya salah satu mobil bekas yang rawan masalah.
5. Geely Panda
Geely Panda menjadi opsi menarik di segmen mobil murah. Dengan harga di bawah Rp100 juta, mobil asal Tiongkok ini menawarkan fitur yang terbilang lengkap di kelasnya. Namun, ada konsekuensi yang harus dihadapi.
Suku cadang Geely Panda tergolong sulit ditemukan di pasaran, sehingga pemilik kerap kesulitan saat kendaraan memerlukan perbaikan. Hal ini membuat perawatan mobil ini menjadi lebih mahal dibandingkan kompetitor di kelas serupa.
Kenapa Harus Hati-Hati Saat Beli Mobil Bekas?
Membeli mobil bekas yang sering bermasalah justru bisa menjadi beban finansial jangka panjang. Banyak pembeli tergiur harga miring, namun lupa mengecek riwayat servis atau reputasi tipe mobil.
Sebelum membeli, penting melakukan pengecekan menyeluruh termasuk melalui teknisi terpercaya. Jangan hanya melihat dari tampilan luar mobil atau kilometer rendah, tapi perhatikan juga rekam jejak performa tipe mobil tersebut di kalangan pengguna.
Menurut laporan dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan mobil bekas masih mendominasi transaksi kendaraan di kota-kota besar, terutama setelah pandemi.
Namun, tingginya permintaan ini juga memunculkan risiko maraknya mobil bekas bermasalah yang beredar di pasar tanpa informasi jelas.
Tips Menghindari Mobil Bekas 'Penyakitan'
- Cek riwayat servis kendaraan (jika tersedia, melalui buku servis resmi).
- Gunakan jasa inspeksi mobil bekas profesional.
- Hindari mobil dengan reputasi sering bermasalah, seperti daftar di atas.
- Cek ketersediaan dan harga suku cadang di bengkel resmi maupun umum.
- Uji coba kendaraan langsung untuk merasakan performa mesin dan sistem lainnya.
Jika kamu sedang mempertimbangkan pembelian kendaraan second, pastikan Anda tidak tergiur hanya oleh harga murah. Teliti sebelum membeli sangat penting, agar tidak terjebak dalam pengeluaran tak terduga akibat membeli mobil bekas yang rawan rusak.
Dengan mengenali tipe-tipe mobil bekas yang harus dihindari, kamu bisa lebih bijak dalam memilih kendaraan dan menghindari beban perbaikan jangka panjang.
Selalu jadikan keamanan, efisiensi, dan ketersediaan suku cadang sebagai pertimbangan utama sebelum memutuskan membeli kendaraan bekas.