Umrah Gratis untuk Marbot, Wujud Terima Kasih Pemprov Kaltim kepada Penjaga Masjid

Pemprov Kaltim juga akan melakukan pengawasan di lapangan, khususnya bagi marbot yang terpilih dalam program ini.

Denada S Putri
Kamis, 26 Juni 2025 | 21:04 WIB
Umrah Gratis untuk Marbot, Wujud Terima Kasih Pemprov Kaltim kepada Penjaga Masjid
Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim, Sri Wahyuni. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerinta Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni memaparkan soal syarat ketentuan bagi pemerima program umrah dan perjalanan religi gratis bagi marbot atau penjaga rumah ibadah dari pemerintah provinisi.

Dirinya menekankan bahwa marbot harus memiliki legalitas yang resmi untuk menerima program tersebut.

Program umrah dan perjalanan religi gratis ini merupakan salah satu program prioritas dari Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Rudy Mas'ud-Seno Aji.

"Jadi sebagai marbot itu harus ada legalitasnya, karena memang ditetapkan secara resmi oleh pengurus-pengurus masjid dan juga oleh Kementerian Agama," jelasnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 26 Juni 2025.

Baca Juga:Dinas ESDM Kaltim Minta Audit Menyeluruh: Ada Apa di Sekitar Longsor KM 28 Batuah?

Adapun syarat ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi, berkaitan dengan pemerima program umrah dan perjalalan religi gratis bagi marbot atau penjaga rumah ibadah.

"Pertama, harus merupakan warga Kaltim. Kedua, memiliki hubungan yang jelas dengan komunitas, bukan hanya sekadar identitas (KTP) saja. Ketiga, mereka harus sudah bekerja minimal dua tahun sebagai marbot atau penjaga rumah ibadah," tuturnya.

Pemprov Kaltim juga akan melakukan pengawasan di lapangan, khususnya bagi marbot yang terpilih dalam program ini.

Mulai dari persiapan, masuk dalam daftar travel, keberangkatan, hingga nantinya kembali ke Kalimantan Timur usai menunaikan program tersebut.

Selain itu, anggaran untuk penerima umrah gratis ini akan disalurkan melalui rekening masing-masing marbot. Total anggaran per tahun dalam program ini senilai Rp 32 Miliar.

Baca Juga:Perda Baru, Semangat Baru: Kaltim Resmi Dorong Pesantren Tumbuh Mandiri

"Jumlahnya tahun ini sekitar 800–900 orang. Jumlah ini bisa bertambah tahun depan, karena bisa saja muncul masjid baru atau marbot baru yang sudah bekerja dua tahun dan belum terdata," sebutnya.

Program ini akan secara bertahap dijalankan per kabupaten/kota.

Targetnya, pemerintah provinsi Kaltim sudah bisa memberangkatkan ratusan marbot pada Agustus nanti.

Gratispol Buka Jalan Kuliah, Unmul Kebanjiran Peminat Baru

Program pembebasan biaya pendidikan tinggi atau Gratispol yang diinisiasi Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji mulai menunjukkan dampak konkret di lapangan.

Kebijakan ini tidak hanya membuka akses lebih luas bagi pelajar Kaltim untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tetapi juga meningkatkan daya saing dan pilihan jurusan di universitas-universitas daerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini