Berburu Modal di Era IKN, Penajam Andalkan Kawasan Industri Strategis

Secara bertahap, upaya peningkatan investasi di Penajam terus menunjukkan hasil positif.

Denada S Putri
Sabtu, 05 Juli 2025 | 20:39 WIB
Berburu Modal di Era IKN, Penajam Andalkan Kawasan Industri Strategis
Ilustrasi Kawasan Industri Strategis di IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Sebagai daerah yang strategis di kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), terus memperkuat daya saing wilayah dengan menata kawasan industri di Buluminung agar lebih menarik bagi investor.

Langkah konkret dilakukan melalui pembenahan infrastruktur dasar yang mendukung operasional industri, mulai dari jalan, pelabuhan, hingga pasokan listrik yang andal.

Hal itu disampaikan Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor, saat ditanya terkait strategi peningkatan investasi, Jumat, 4 Juli 2025.

"Kami benahi infrastrukturnya untuk sambut investor tanamkan modal," ujar Mudyat, disadur dari ANTARA, Sabtu, 5 Juli 2025.

Baca Juga:PPU Curi Ilmu dari Yogya, Siapkan Masyarakat Lokal Sambut Peran Sentral di IKN

Salah satu infrastruktur krusial yang tengah dirancang adalah gardu induk listrik berkapasitas besar yang akan menjamin pasokan energi untuk kawasan industri.

"Gardu listrik kapasitas 50 megawatt ditargetkan tahun depan bisa terealisasi," tambahnya.

Menurut Mudyat, keberadaan infrastruktur kelistrikan menjadi faktor penting dalam pertimbangan investor, selain dukungan fasilitas lainnya yang kini juga tengah dibenahi di kawasan industri Buluminung.

Kawasan ini sendiri telah disiapkan secara khusus oleh Pemkab PPU dengan mencadangkan lahan seluas 9.143 hektare untuk zona peruntukan industri.

Sebagian lahannya, sekitar 70 hektare, berada di kawasan inti industri Buluminung yang mencakup Pelabuhan Benuo Taka.

Baca Juga:574 CASN Otorita IKN Siap Tempati Rusun ASN di Kawasan Nusantara

Namun, penetapan kawasan tersebut belum difinalisasi dalam bentuk peraturan daerah (perda).

"Kendati kawasan peruntukan industri sudah disiapkan, tapi ada beberapa yang perlu dilakukan penambahan dan saat ini masih dikaji," katanya.

Dalam upaya mendorong investasi jangka panjang, Pemkab PPU juga melakukan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai bagian dari penyesuaian kebutuhan lahan industri, terutama menyongsong potensi limpahan investasi dari IKN.

Secara bertahap, upaya peningkatan investasi di Penajam terus menunjukkan hasil positif.

Target investasi sebesar Rp 4,7 triliun pada tahun ini diharapkan bisa dicapai lewat strategi pemberian kemudahan perizinan bagi para calon investor.

"Pemerintah kabupaten berupaya target investasi lebih kurang Rp4,7 triliun tercapai hingga akhir tahun ini," ujar Mudyat Noor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini