"Kita Harus Bantu Big Mall" Wali Kota Soroti Nasib Tenaga Kerja Usai Kebakaran

Andi Harun menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem mitigasi kebakaran di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tepian tersebut.

Denada S Putri
Kamis, 17 Juli 2025 | 19:44 WIB
"Kita Harus Bantu Big Mall"  Wali Kota Soroti Nasib Tenaga Kerja Usai Kebakaran
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancarai di kawasan GOR Segiri Samarinda soal kebakaran di Big Mall. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Kebakaran kembali menguji kesiapan sistem keselamatan di Big Mall Samarinda.

Insiden yang terjadi pada Kamis pagi, 17 Juli 2025, sekitar pukul 06.02 WITA, menjadi alarm kedua hanya dalam waktu sebulan lebih sejak peristiwa serupa pada 3 Juni lalu.

Menanggapi kejadian berulang ini, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem mitigasi kebakaran di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Tepian tersebut.

Hal itu disampaikan Andi Harun saat berada di kawasan GOR Segiri, Samarinda, di hari yang sama.

Baca Juga:Setelah Kebakaran Big Mall, Nasib Ratusan Karyawan Jadi Perhatian Utama

“Kita tunggu saja pemeriksaan atau penelitian yang dilakukan pihak berwenang. Mudah-mudahan bagi pemilik atau pengelola gedung Big Mall bisa melakukan pembenahan secara menyeluruh di seluruh sistem mitigasi kebakaran,” ujar Andi Harun disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com.

Ia menyoroti pentingnya tanggung jawab pengelola gedung dalam melindungi keselamatan pekerja, pengunjung, dan fasilitas bisnis di dalamnya.

Terlebih, Big Mall merupakan salah satu penggerak roda ekonomi lokal.

“Karena bagaimanapun juga kita harus berterima kasih, Big Mall adalah sebuah usaha yang mampu menampung tenaga kerja putra-putri Samarinda. Kita harus bantu, kita harus doakan supaya cepat bisa beroperasi kembali,” tambahnya.


Wali kota juga menyampaikan harapan agar proses pemulihan berjalan cepat demi mendukung stabilitas ekonomi dan lapangan kerja.

Baca Juga:Setelah BIG Mall Terbakar, Pemerintah Kota Siap Evaluasi Bangunan Komersial

“Kita juga doakan mudah-mudahan cepat kembali pulih dan bisa beroperasi normal seperti biasanya,” ucapnya.

Sebagai informasi, insiden kebakaran tersebut terjadi pada salah satu tenant dan menyebabkan kepulan asap hingga ke hotel terdekat.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian ini kembali menyoroti lemahnya kesiapan sistem keamanan gedung, yang diduga belum sepenuhnya pulih dari insiden sebelumnya.

Tim pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api dalam waktu 45 menit.

Sprinkler Masih Mati, Kebakaran Big Mall Jadi Alarm Bahaya Keselamatan

Kurangnya pembenahan sistem keselamatan pascakebakaran sebelumnya kembali berbuah petaka di Big Mall Samarinda. Kamis pagi, 17 Juli 2025, satu tenant dilaporkan terbakar dalam insiden yang nyaris serupa dengan kejadian sebulan lalu.

Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Disdamkar Samarinda, Teguh Setiawardana, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan awal dari petugas keamanan mall pada pukul 06.02 WITA.

“Kami dapat informasi dari salah satu security Big Mall pada pukul 06.02 telah terjadi kebakaran di salah satu tenant. Anggota langsung meluncur ke lokasi,” ujar Teguh saat dihubungi melalui sambungan telepon, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.

Merespons cepat, tim pemadam dari Posko 3, 4, dan 5 langsung dikerahkan ke lokasi untuk mencegah api meluas.

Beruntung, penanganan berhasil dilakukan dengan cepat sehingga kebakaran tidak menjalar ke area yang lebih luas.

“Alhamdulillah hanya satu toko saja yang terbakar dan semuanya aman. Namun yang terbakar ini lokasinya berdekatan dengan kejadian kebakaran sebelumnya pada 2 Juni lalu,” tambah Teguh.

Fakta yang mencemaskan, sistem proteksi kebakaran di lantai tersebut ternyata masih belum pulih sejak insiden awal.

Saat api mulai muncul, sistem sprinkler tidak bekerja karena masih dalam tahap perbaikan.

Untungnya, hydrant masih aktif dan petugas keamanan sigap menggunakan APAR untuk membantu upaya awal pemadaman.

Selain satu tenant utama, kobaran api juga menyebabkan kerusakan ringan pada sebagian atap dan tenant-tenant kecil di sekitarnya.

Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran.

“Untuk dugaan sementara ya, korsleting listrik,” ujar Teguh.

Asap sempat menyebar hingga ke Hotel Fugo yang terletak di area terdekat.

Beberapa tamu dilaporkan keluar dari gedung sambil membawa koper, meski tidak ada laporan korban luka maupun jiwa.

“Tidak ada korban jiwa karena kejadiannya terjadi pagi hari, sebelum mall buka dan belum ada pengunjung. Hanya security yang bertugas di sana,” jelasnya.

Api berhasil dipadamkan sekitar 45 menit setelah laporan diterima.

Meski situasi terkendali, Disdamkar menilai insiden ini sebagai peringatan keras agar manajemen mall segera membenahi sistem keselamatan gedung secara menyeluruh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini