Bus Terjun ke Jurang di Sungai Busui, Kecelakaan Ungkap Krisis Infrastruktur Kaltim

Jalur ini memang dikenal sempit, bergelombang, dan minim pencahayaan, terutama pada malam hari.

Denada S Putri
Kamis, 24 Juli 2025 | 20:04 WIB
Bus Terjun ke Jurang di Sungai Busui, Kecelakaan Ungkap Krisis Infrastruktur Kaltim
Bus Pulau Indah terjerembab ke sungai di Paser. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Tragedi kembali menghantui jalan lintas Kalimantan.

Sebuah bus antarprovinsi Pulau Indah jurusan Samarinda–Banjarmasin terjun ke jurang yang merupakan aliran Sungai Busui, Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kamis, 24 Juli 2025, dini hari.

Kecelakaan ini mengungkap kembali rentannya keselamatan di jalur tersebut, terlebih sejak jembatan lama di kawasan itu ambruk pada awal tahun.

Lokasi jatuhnya bus hanya beberapa meter dari jembatan Bailey darurat yang dibangun sementara pasca-rubuhnya jembatan utama.

Baca Juga:Ketua DPRD Balikpapan Desak Pertamina Minta Maaf Terbuka soal Krisis BBM

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa bus membawa 40 penumpang saat kecelakaan terjadi.

Jalur ini memang dikenal sempit, bergelombang, dan minim pencahayaan, terutama pada malam hari.

Salah satu warga setempat, Rahmi, menyampaikan jumlah korban meninggal dunia sejauh ini mencapai dua orang, termasuk sopir bus dan seorang penumpang perempuan yang mengalami luka parah di kepala.

“Semua korban ada 40 orang. 16 orang mengalami luka berat dan 2 meninggal dunia. Sisanya luka-luka ringan,” ujar Rahmi saat dihubungi melalui aplikasi pesan instan, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com.

Tim gabungan dari BPBD, kepolisian, dan warga segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga:Berikut Ini Strategi Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Seluruh korban yang selamat dilarikan ke Puskesmas Batu Kajang untuk penanganan medis lebih lanjut.

Sementara itu, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan.

Namun dugaan awal mengarah pada buruknya kondisi jalan, termasuk minimnya penerangan dan rambu peringatan keselamatan di sekitar lokasi kecelakaan.

Pihak kepolisian pun mengingatkan pengendara, terutama bus malam, untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi jalur tersebut.

“Kami imbau agar lebih berhati-hati, karena medannya curam dan kondisi infrastruktur belum sepenuhnya pulih,” kata salah satu petugas kepolisian yang terlibat dalam penanganan di lokasi.

Tragedi ini menjadi alarm keras bagi pemerintah daerah dan pusat untuk meninjau kembali kualitas infrastruktur darurat pasca-bencana, serta mempercepat pemulihan jalur vital yang menjadi penghubung utama antarprovinsi di Kaltim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini