SuaraKaltim.id - Setelah puluhan tahun hanya mengandalkan Sungai Mahakam sebagai satu-satunya jalur transportasi utama, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), akhirnya melihat titik terang untuk keluar dari keterisolasian wilayah.
Pembangunan jalan darat Tering–Ujoh Bilang sejauh 28 kilometer resmi dimulai, menandai era baru keterhubungan fisik dan sosial bagi salah satu daerah terluar di Kalimantan.
Dukungan datang dari legislatif. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menilai infrastruktur ini sebagai wujud keseriusan pemerintah menjawab kebutuhan dasar masyarakat pedalaman.
Ia tak menampik bahwa kondisi Mahulu selama ini sangat rentan terhadap gangguan distribusi, terutama ketika jalur sungai tak bisa diandalkan.
Baca Juga:Pemprov Kaltim Ngebut Perbaikan Jalan Provinsi, Target Rampung 2026
Hal itu disampaikan Ekti pada Selasa, 29 Juli 2025.
“Ketika air surut, masyarakat Mahulu sangat menderita. Transportasi macet, logistik tertahan, harga bahan pokok melonjak. Jalan darat ini akan menjadi penyambung kehidupan,” ujar Ekti, disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 31 Juli 2025.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengalokasikan dana Rp206 miliar dari APBD Murni 2025 untuk mendukung proyek ini.
Saat ini, prosesnya telah memasuki tahap awal pelaksanaan. Jalan penghubung dari Tering ke Ujoh Bilang akan membentang sepanjang 136 kilometer, dengan skema pembiayaan lintas pemerintah:
- Segmen 0–10 km didanai melalui APBN,
- Segmen 10–41 km ditanggung APBD Kaltim,
- Segmen 41–117 km kembali ke APBN,
- Segmen 117–136 km menjadi tanggung jawab Pemkab Mahulu.
Menurut Ekti, dominasi sungai sebagai satu-satunya jalur transportasi selama ini berdampak besar terhadap lambatnya distribusi kebutuhan dasar, dan memperlebar ketimpangan antarwilayah.
Baca Juga:Jalan Lebar 40 Meter Siap Sambungkan Inti IKN, APBN Gelontorkan Rp 3 Triliun
“Distribusi beras ke Long Pahangai atau Long Apari bisa berkali lipat harganya dibanding di kota. Jalan darat akan memperpendek waktu tempuh, menurunkan biaya logistik, dan mempercepat pembangunan,” jelasnya.
Ia memastikan DPRD Kaltim akan konsisten mengawal pembangunan ini hingga rampung sepenuhnya.
Bagi Mahulu, keberadaan jalan bukan sekadar proyek fisik, tetapi fondasi bagi pelayanan dasar yang selama ini sulit dijangkau, seperti kesehatan dan pendidikan.
“Ini bukan sekadar proyek. Ini misi peradaban. Masyarakat Mahulu berhak atas kemudahan akses seperti daerah lain,” pungkas Ekti.
Dorong Kemandirian Pangan, Mahulu Bangun Sistem Pertanian Terstruktur Tiap Kampung
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, terus memperkuat komitmen membangun kampung secara berkelanjutan dengan mengedepankan keseimbangan antara ekosistem dan ekonomi lokal.