1.300 Personel TNI Disiapkan Perkuat Sektor Pangan di Sekitar IKN

Sementara di sektor perikanan, produksi ikan tangkapan nelayan tercatat antara 6.000 hingga 6.500 ton per tahun.

Denada S Putri
Kamis, 07 Agustus 2025 | 23:21 WIB
1.300 Personel TNI Disiapkan Perkuat Sektor Pangan di Sekitar IKN
Ilustrasi TNI. [Ist]

SuaraKaltim.id - Rencana pembentukan Batalyon Pembangunan gagasan Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Bupati Mudyat Noor menilai, inisiatif ini sejalan dengan kebutuhan daerah untuk mendorong transformasi sektor pangan secara lebih terstruktur dan cepat.

Hal itu disampaikan Bupati PPU Mudyat Noor ketika ditanya menyangkut program ketahanan pangan di Penajam, Rabu, 6 Agustus 2025.

"Pemerintah kabupaten sambut positif rencana pembentukan Batalyon Pembangunan gagasan kepala negara," ujarnya, disadur dari ANTARA, Kamis, 7 Agustus 2025.

Baca Juga:Di Tengah Proyek IKN, PPU Tetap Fokus Bantu Warga Miskin Akses Sekolah

Batalyon Pembangunan yang nantinya melibatkan 1.300 personel TNI, menurut Mudyat, akan memperkuat upaya peningkatan produktivitas pertanian, perikanan, dan peternakan, baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Keberadaan Batalyon Pembangunan... bakal membantu percepatan ketahanan pangan daerah dan nasional,” lanjutnya.

Ia menambahkan, pembentukan Batalyon ini juga dapat menjadi katalisator pengembangan sektor-sektor strategis berbasis sumber daya lokal.

Kabupaten PPU sendiri diketahui memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perikanan yang hingga kini belum tergarap secara maksimal.

“Adanya Batalyon Pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara... dapat mendorong peningkatan produksi sektor pertanian, perikanan, peternakan dan sektor lainnya,” ucap Mudyat.

Baca Juga:Bahaya di Balik Pembangunan IKN: PPU Diintai Jaringan Narkoba

Menyadari pentingnya kesiapan sumber daya manusia, Bupati juga mengarahkan dinas teknis untuk memperkuat kapasitas penyuluh.

"Dinas Pertanian diminta programkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi seluruh penyuluh pertanian dan perikanan," katanya.

"Seluruh penyuluh pertanian dan perikanan diharapkan melakukan pendampingan ke arah pertanian dan perikanan modern," tambahnya.

Dari data yang dihimpun, saat ini hasil panen padi di Kabupaten PPU masih tergolong rendah—yakni sekitar 3-4 ton per hektare, di bawah rata-rata nasional sebesar 5,5 ton per hektare.

Sebagai perbandingan, beberapa wilayah di Pulau Jawa telah mencapai produktivitas antara 10 hingga 13 ton per hektare.

Mudyat menilai perlu adanya inovasi teknologi dan pola kerja baru di sektor pertanian agar produktivitas lokal meningkat dan kesejahteraan petani ikut terangkat khususnya di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini