SuaraKaltim.id - Desa Muara Benangaq, Kutai Barat (Kubar), menguatkan perannya sebagai pusat penggerak pariwisata lokal melalui pelatihan aparatur desa di sektor wisata.
Langkah ini dilakukan untuk mendukung Pantai Benangaq, destinasi unggulan yang tengah naik daun di wilayah pesisir tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Kutai Barat Frederick Edwin di Sendawar, Senin, 11 Agustus 2025.
"Pelatihan itu menekankan pada aspek pelayanan kepada para wisatawan, selain membentuk kesadaran masyarakat terkait tujuan wisata di Kutai Barat," ujar Frederick, disadur dari ANTARA, Selasa, 12 Agustus 2025.
Baca Juga:Pemprov Kaltim Bidik Jalan Perkebunan Jadi Akses Pesisir Strategis
Tak hanya fokus pada SDM, pemerintah desa juga turun tangan memperbaiki jalan menuju pantai, membangun fasilitas umum, dan menata area parkir.
Upaya ini bertujuan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung, terlebih saat musim liburan.
Frederick menekankan perlunya promosi yang lebih masif, baik melalui media massa maupun media sosial, untuk menarik lebih banyak pengunjung, khususnya dari luar daerah.
![Bupati Kubar Frederick Edwin. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/12/77073-bupati-kubar-frederick-edwin-antara.jpg)
Kepala Desa Muara Benangaq, Mastomo, menyebut wilayahnya seluas 1.549,29 hektare dihuni mayoritas nelayan, dengan sektor peternakan dan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi.
Dari total penduduk, 263 jiwa berada di usia produktif dan menjadi tenaga potensial untuk mengembangkan desa.
Baca Juga:Sifat Hujan Bervariasi di Kaltim, BMKG Soroti Ketimpangan Pesisir dan Pedalaman
"Keberadaan Pantai Benangaq menjadi kebanggaan bagi warga. Dalam beberapa hari terakhir, destinasi wisata itu berhasil mendapat omset rata-rata Rp4,64 juta per hari. Hal itu menggambarkan sektor pariwisata dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi desa," tutur Mastomo.
