SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), mengajukan usulan kepada pemerintah pusat agar pembangunan Sekolah Taruna Nusantara tidak hanya terpusat di kawasan inti Ibu Kota Nusantara (IKN), tetapi juga di wilayah penyangga, tepatnya di Kecamatan Penajam.
Hal itu disampaikan Bupati PPU, Mudyat Noor, Rabu, 17 September 2025.
"Sekolah Taruna Nusantara di Penajam, di wilayah kabupaten penyangga IKN dapat semakin berkembang dan berperan aktif dalam mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan," ujar Mudyat, disadur dari ANTARA, Kamis, 18 September 2025.
Menurutnya, pembangunan sekolah tersebut secara teknis berada di bawah Kementerian Pertahanan.
Baca Juga:Gerakan 0 sampai 6 Tahun Tanpa Gawai, Upaya Kukar Siapkan Generasi Emas IKN
Pemkab PPU sendiri telah menyiapkan opsi lahan milik daerah maupun memanfaatkan kawasan Badan Bank Tanah yang dinilai strategis.
Pemerintah pusat sebelumnya sudah menyiapkan lahan seluas 60,48 hektare di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dengan 23,38 hektare untuk bangunan gedung dan sisanya diperuntukkan kawasan hijau.
Namun, Mudyat menekankan pentingnya mendorong pertumbuhan di wilayah sekitar IKN.
"KIPP IKN sudah cukup berkembang dan mitra IKN perlu didorong agar ikut tumbuh seiring pembangunan nasional," katanya.
Menurutnya, keberadaan Sekolah Taruna Nusantara di luar kawasan inti akan memberi manfaat lebih luas, termasuk memacu perekonomian wilayah penyangga.
Baca Juga:Infrastruktur Modern KKT Perkuat Keyakinan Investor di IKN
Usulan tersebut juga merupakan bentuk dukungan Pemkab PPU terhadap rencana pembangunan sekolah nasional yang digagas Kementerian Pertahanan bersama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN).
"Pemerintah kabupaten sudah membuat rekomendasi lahan untuk lokasi pembangunan sekolah itu, yang rencana dibangun tahun depan," jelasnya.
Ia menambahkan, perwakilan instansi terkait telah melakukan survei lapangan sebagai bagian dari tahapan pemetaan lokasi calon sekolah tersebut di PPU.