-
Pemprov Kaltim menyiapkan strategi pariwisata jelang IKN 2028, termasuk optimalisasi MICE dan promosi digital lewat influencer.
-
Program famtrip influencer dengan anggaran Rp 1,7 miliar menuai sorotan, namun Dispar menegaskan dana itu mencakup transportasi, akomodasi, dan administrasi, bukan sekadar honor.
-
Kendala infrastruktur dan blank spot internet masih jadi PR besar, sementara pengembangan desa wisata akan tetap dilanjutkan melalui kolaborasi dengan swasta dan BI.
Pemprov Kaltim menargetkan lonjakan kunjungan wisata hingga 30 persen dalam beberapa tahun mendatang.
Meski begitu, evaluasi berbasis output akan tetap menjadi acuan.
“Program ini belum berjalan. Kita sama-sama lihat nanti hasilnya, tapi kami optimis karena pendekatan ini lebih modern dan menjangkau lebih luas,” pungkasnya.
Baca Juga:Roda Ekonomi Desa Penyangga IKN Digairahkan lewat Program Korporasi Ternak