SuaraKaltim.id - Upaya menjaga kebersihan lingkungan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kini semakin diperkuat lewat optimalisasi program bank sampah yang tidak hanya fokus pada pengelolaan limbah, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) PPU, Safwana, menjelaskan bahwa konsep bank sampah membawa dampak ganda bagi masyarakat.
Hal itu disampaikannya, Selasa, 30 September 2025.
“Bank sampah menawarkan manfaat ganda, yaitu melestarikan lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi warga,” ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu, 5 Oktober 2025.
Baca Juga:Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
Melalui sistem ini, warga dapat menukarkan sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan botol menjadi uang tunai.
Selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, kegiatan tersebut juga membuka peluang penghasilan tambahan bagi masyarakat di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.
Pemerintah daerah, kata Safwana, terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat memahami bahwa bank sampah bukan sekadar tempat memilah limbah, tetapi juga sarana untuk membangun kesadaran lingkungan yang produktif.
“Setiap individu dapat berkontribusi langsung mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Saat ini, terdapat 198 bank sampah tersebar di seluruh kecamatan, dengan sekitar 100 unit aktif beroperasi.
Baca Juga:Seno Aji Ingatkan Pekerja IKN: Rokok di Kamar Bisa Picu Kebakaran
Pemerintah berharap angka ini terus meningkat seiring bertambahnya partisipasi warga.
Safwana menegaskan, pemanfaatan bank sampah secara berkelanjutan menjadi bagian dari komitmen daerah untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien, bernilai ekonomi, dan ramah lingkungan.