Penyangga IKN Giatkan MBG: 1.500 Porsi Menu Sehat Tersalurkan di Sekolah Buluminung

Menurut Agnes, seluruh menu MBG yang dikirimkan telah melalui perhitungan komposisi gizi seimbang sesuai standar pemerintah.

Denada S Putri
Minggu, 05 Oktober 2025 | 16:01 WIB
Penyangga IKN Giatkan MBG: 1.500 Porsi Menu Sehat Tersalurkan di Sekolah Buluminung
Peserta didik di salah satu sekolah di PPU, penyangga IKN, saat menyantap menu MBG. [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Sebanyak 1.515 porsi menu bergizi disalurkan SPPG Buluminung kepada peserta didik di 11 sekolah di wilayah penyangga IKN, Penajam Paser Utara.

  • Distribusi dilakukan setiap hari sekolah dengan menu yang memenuhi standar gizi seimbang sesuai ketentuan pemerintah.

  • Program MBG tahap awal difokuskan untuk pelajar PAUD hingga SMA, sementara balita dan ibu hamil masih menunggu perluasan cakupan dari Badan Gizi Nasional.

SuaraKaltim.id - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan progres positif.

Di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sebanyak 1.515 porsi menu bergizi telah tersalurkan kepada peserta didik di 11 sekolah.

Hal itu disampaikan Ahli Gizi SPPG Buluminung, Agnes, saat dikonfirmasi mengenai pelaksanaan program tersebut, Jumat, 3 Oktober 2025.

"SPPG di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, mulai menyalurkan menu MBG," ujarnya, disadur dari ANTARA, Minggu, 5 Oktober 2025.

Baca Juga:Demi Anak-anak Kaltim, Dapur MBG Harus Bersih dan Bersertifikat

Distribusi dilakukan setiap hari produktif, mulai Senin hingga Jumat, dengan waktu pengiriman terjadwal pada pukul 08.30, 09.00, 09.30, hingga 10.00 WITA agar makanan tetap dalam kondisi segar.

Menurut Agnes, seluruh menu MBG yang dikirimkan telah melalui perhitungan komposisi gizi seimbang sesuai standar pemerintah.

“Pemenuhan gizi anak pada menu MBG memperhitungkan protein, lemak dan karbohidrat sebelum diberikan kepada penerima manfaat,” jelasnya.

Ia menambahkan, setiap jenjang pendidikan memiliki ukuran porsi berbeda sesuai kebutuhan energi harian.

“Peserta didik PAUD/TK dan SD kelas satu hingga tiga diberikan porsi kecil, SD kelas empat hingga SMP mendapat menu sedang, sementara SMA serta ibu hamil dan menyusui diberikan porsi besar,” katanya.

Baca Juga:Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG

Meski demikian, pada tahap awal program, penerima manfaat masih difokuskan untuk pelajar PAUD hingga SMA.

“Balita, serta ibu hamil dan menyusui belum masuk sebagai penerima manfaat, kemungkinan menjadi penerima manfaat saat pelaksanaan tahap selanjutnya,” ujarnya.

Agnes menyebut pihaknya kini masih menunggu instruksi dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait perluasan cakupan program di masa mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini