Memancing Berujung Mencekam, Warga Balikpapan Diserang Buaya

Pencarian dilakukan di wilayah yang dikenal sebagai habitat buaya, sehingga tim SAR harus ekstra waspada.

Denada S Putri
Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:15 WIB
Memancing Berujung Mencekam, Warga Balikpapan Diserang Buaya
Tim SAR Balikpapan saat melakukan penyisiran di Sungai Kariangau, lokasi warga yang diterkam buaya. [kaltimtoday.co]
Baca 10 detik
  • Seorang warga Balikpapan, Pardi Wijaya (31), diterkam buaya saat memancing di Sungai Kariangau pada 14 Oktober 2025, dan korban masih dalam pencarian tim SAR.

  • Tim SAR Balikpapan menurunkan operasi penyisiran menggunakan rubber boat dan pengamatan darat di wilayah yang merupakan habitat buaya, dengan tetap mengutamakan keselamatan personel.

  • Laporan kejadian diterima keesokan harinya, dan SAR terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pencarian korban maksimal meski cuaca cukup mendukung.

 
 

SuaraKaltim.id - Seorang warga, Pardi Wijaya (31), mengalami insiden serius ketika diterkam buaya saat memancing di Sungai Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kalimantan Timur, Selasa, 14 Oktober 2025 sekitar pukul 18.35 WITA.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Balikpapan, Dansru Nur Ngalim, menjelaskan bahwa laporan mengenai kejadian ini baru diterima keesokan harinya, Rabu, 15 Oktober 2025 pagi, dari Babinsa setempat, Serka Barja.

“Setelah menerima informasi, kami langsung menurunkan satu tim rescue untuk melakukan pencarian. Tim berangkat pukul 07.45 WITA dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WITA,” ujar Nur Ngalim, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 15 Oktober 2025.

Pencarian dilakukan di wilayah yang dikenal sebagai habitat buaya, sehingga tim SAR harus ekstra waspada.

Baca Juga:Niat Kurung Hewan, Warga Balikpapan Temukan Mortir Aktif di Pekarangan Rumah

Operasi menggunakan rubber boat diterapkan dengan metode penyisiran sepanjang aliran sungai, disertai pengamatan dari darat.

“Hingga saat ini korban masih dalam pencarian. Kami terus berkoordinasi dengan unsur terkait. Cuaca berawan dengan kecepatan angin sekitar 7 km/jam, cukup mendukung pelaksanaan operasi,” tambahnya.

Nur Ngalim menegaskan bahwa upaya SAR akan terus dimaksimalkan, dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan.

“Kami akan terus berupaya maksimal dengan tetap memperhatikan keselamatan personel di lapangan,” tegasnya.

Baca Juga:Remaja di Berau Diserang Buaya Saat Bermain di Sungai, Selamat Berkat Pamannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini