Warga Sungai Dama Tolak Rp 5 Juta, Sebut Kompensasi Proyek Terowongan Sebagai Uang Tutup Mulut

Menurut Risma, getaran akibat aktivitas alat berat sudah terasa jauh sebelum insiden uji beban itu terjadi.

Denada S Putri
Minggu, 19 Oktober 2025 | 19:02 WIB
Warga Sungai Dama Tolak Rp 5 Juta, Sebut Kompensasi Proyek Terowongan Sebagai Uang Tutup Mulut
Suasana diskusi di Kantor Kelurahan Sungai Dama berlangsung tegang, warga melayangkan protes terhadap pembangunan proyek terowongan Samarinda. [kaltimetam.id]
Baca 10 detik
  • Warga Sungai Dama menolak kompensasi Rp 5 juta yang ditawarkan pihak proyek terowongan, karena dianggap sebagai “uang tutup mulut” atas kerusakan rumah akibat getaran proyek.

  • Aktivitas alat berat dan uji beban proyek disebut menyebabkan retakan pada rumah warga, namun keluhan yang sudah berulang kali disampaikan belum mendapat tindak lanjut dari pihak terkait.

  • Pihak kecamatan dan kontraktor berjanji mengevaluasi masalah ini, sementara warga tetap menuntut penghentian sementara proyek hingga ada perbaikan dan jaminan keamanan.

 
 

“Arahan dari pimpinan kami untuk bantu sosialisasi dan kompensasi sekitar Rp 5 juta. Nanti kita evaluasi lagi ke depannya,” ujarnya.

Namun, pernyataan itu belum cukup meredakan kemarahan warga.

Mereka tetap menuntut agar proyek dihentikan sementara hingga ada jaminan keamanan dan transparansi dari pihak pelaksana.

“Mereka bilang sudah sosialisasi, tapi kami tidak pernah merasa ada. Surat pun tidak ada, dari RT juga tidak ada. Mereka bohong ke publik,” tegas Risma.

Baca Juga:Rumah Retak dan Tanah Bergetar, Warga Sungai Dama Keluhkan Aktivitas Proyek Terowongan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini