Baca 10 detik
- DPRD Samarinda menyoroti lemahnya sistem proteksi kebakaran di gedung-gedung bertingkat setelah kebakaran Hotel Bumi Senyiur, di mana hidran dan sprinkler dilaporkan tidak berfungsi otomatis meski alarm aktif.
“Hotel ini sudah kami inspeksi setiap tahun. Namun, banyak kekurangan dari sistem hidran yang tidak standar dan tidak otomatis, serta tidak ada sprinkler sama sekali. Untuk alarm masih berfungsi,” tegasnya.
Ia memastikan Damkarmat akan memperketat pengawasan terhadap hotel, mal, dan tempat publik lain agar memenuhi standar proteksi kebakaran yang sesuai aturan.
“Hotel, mal, dan tempat pelayanan publik lainnya wajib memiliki alat proteksi kebakaran yang lengkap dan sesuai standar,” imbuhnya.
Baca Juga:Tokoh Kaltim Ingatkan DPRD: Hati-hati Bicara di Media Sosial