Ahli: Pengerukan Sungai Mahakam Tak Cukup, SKM Lebih Berpengaruh pada Banjir Kota

Warsilan melihat adanya perbedaan sudut pandang antara pemerintah provinsi dan kota dalam menangani persoalan banjir.

Denada S Putri
Minggu, 02 November 2025 | 17:20 WIB
Ahli: Pengerukan Sungai Mahakam Tak Cukup, SKM Lebih Berpengaruh pada Banjir Kota
Ilustrasi banjir di Samarinda. [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengusulkan pengerukan Sungai Mahakam untuk mengurangi risiko banjir akibat sedimentasi yang menumpuk selama dua dekade terakhir.

  • Wali Kota Samarinda Andi Harun menilai solusi utama justru ada pada pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM), karena lebih berdampak langsung terhadap pengendalian banjir di wilayah perkotaan.

  • Pengamat Universitas Mulawarman Warsilan menekankan perlunya pendekatan terpadu berbasis daerah aliran sungai (DAS) serta kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kota agar penanganan banjir Samarinda tidak berjalan parsial.

Menurut Warsilan, penanganan banjir di Samarinda bukan pekerjaan singkat, melainkan upaya berkelanjutan yang memerlukan koordinasi lintas wilayah dan lembaga.

“Maka perlu kolaborasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kota dalam penanganan masalah banjir ini,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini