-
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menilai pendangkalan Sungai Mahakam menjadi penyebab utama banjir di Samarinda dan sekitarnya.
-
Ia mendorong normalisasi Sungai Mahakam sebagai solusi jangka panjang mengatasi banjir akibat sedimentasi di sejumlah titik, terutama di kawasan muara.
-
Pemprov Kaltim masih menunggu keputusan kementerian terkait pelaksanaan pengerukan karena keterbatasan anggaran pusat.
SuaraKaltim.id - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menilai pendangkalan Sungai Mahakam menjadi faktor utama penyebab banjir yang kerap melanda Samarinda dan sekitarnya.
Ia pun mendorong dilakukannya normalisasi sungai sebagai solusi jangka panjang untuk menekan risiko banjir di wilayah tersebut.
Menurut Rudy, hampir dua dekade terakhir Sungai Mahakam tidak pernah mengalami pengerukan, sehingga terjadi sedimentasi di sejumlah titik aliran, terutama di kawasan muara.
“Saat hujan turun dari hulu, air yang mengalir ke hilir menjadi sulit keluar karena pendangkalan yang cukup tinggi di muara,” ungkap Rudy Mas’ud, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa, 28 Oktober 2025.
Baca Juga:Kaltim Perkuat Akses Antarwilayah, Proyek Tol Bakal Jadi Penggerak Ekonomi Baru
Ia menyebut beberapa titik yang mengalami pendangkalan cukup parah berada di kawasan Tanjung Dewa, Cerucuk, hingga mulut muara.
Kondisi ini memperparah genangan saat hujan deras maupun ketika air laut pasang.
“Samarinda dan sekitarnya asal hujan sedikit kita langsung banjir. Tidak hanya itu, air tinggi juga tetap banjir,” jelasnya.
Rudy menegaskan, pengerukan alur Sungai Mahakam menjadi langkah strategis yang perlu segera direalisasikan.
Namun, pelaksanaannya masih menunggu keputusan dari kementerian terkait karena keterbatasan anggaran pusat.
Baca Juga:Kasus Cinta Berujung Derita: Calon Dokter Samarinda Aniaya Kekasih Sendiri
“Apakah kerja sama antara pemerintah pusat dengan pihak ketiga atau diberikan kepada pemerintah daerah dalam hal ini adalah provinsi untuk dikerjasamakan agar kita bisa menghindari banjir,” tutupnya.