SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berupaya memperkuat konektivitas antarwilayah melalui rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Balikpapan–Samarinda hingga ke Kutai Kartanegara (Kukar) dan Bontang.
Langkah ini diharapkan menjadi penopang utama mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan komitmennya untuk membuka akses antarwilayah tersebut saat menghadiri Bontang City Carnival (BCC).
Ia menilai, konektivitas darat yang baik akan menjadi fondasi pemerataan pembangunan di seluruh Kaltim.
Baca Juga:Masih Ada 236 Kasus Tanah di Kaltim, Pemerintah Fokus Benahi Tumpang Tindih dan Plasma HGU
“Intinya, kalau akses jalan ini bisa segera diperbaiki dan dimanfaatkan masyarakat, maka jalur tersebut akan berfungsi seperti jalan tol,” ujar Rudy, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin, 27 Oktober 2025.
Sebelumnya, Rudy meninjau langsung jalur pesisir di Kukar, meliputi kawasan Anggana–Kutai Lama–Muara Badak–Marangkayu hingga ke perbatasan Bontang.
Ia menyebut, ruas tersebut berpotensi menjadi penghubung strategis antara pusat pertumbuhan ekonomi dan kawasan industri di utara Kaltim.
Lebih lanjut, Rudy mengakui bahwa proyek tol Balikpapan–Samarinda–Bontang sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah.
Namun, ia menekankan pentingnya menyesuaikan dengan kondisi fiskal daerah.
Baca Juga:Dukungan BI Kaltim Dorong Lahirnya Puluhan Komitmen Investasi di IKN
“Namun tentu saja, semuanya tergantung pada ketersediaan anggaran. Saat ini banyak anggaran yang terpangkas, tapi kita akan tetap berupaya dengan dana yang ada,” imbuhnya.
Guna mempercepat realisasi, Rudy juga mempertimbangkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai alternatif pembiayaan.
Melalui skema ini, proyek infrastruktur strategis seperti jalan tol dapat digarap bersama sektor swasta tanpa membebani APBD.
“Insyaallah, mudah-mudahan semuanya bisa berjalan baik,” tutupnya.