SuaraKaltim.id - Untuk menuju halal, sebetulnya tidak semahal kelihatannya.
Cukup menemui pihak berwenang untuk pengesahan pernikahan, dari Kantor Urusan Agama (KAU) atau kantor catatan sipil.
Meski demikian, adat istiadat ternyata menjadi faktor mahalnya prosesi pernikahan. Istilah uang Panai, jujuran dan lain-lain menjadi srayat utama sebelum meminang seorang gadis.
Di Makassar misalnya, dari cuittan pengguna twitter @urpinkrose menyebut jika ingin menikahi gadis Makassar, harus menyiapkan minimal Rp 100 juta.
Baca Juga: Yesi Indola, PNS 37 Tahun Cari Jodoh, Perawan, Mahar Emas 37 Gram, Mau?
Cuitan itu lantas direplay oleh akun @prominapuffsss, yang menyebut jika ingin menikahi gadis Samarinda harus menyiapkan minimal Rp 150 juta.
Sebab, kebutuhan pesta memakan biaya Rp 100 juta. Sisanya Rp 50 juta digunakan untuk jasa bersih-bersih debu dan pembuatan rakit jika banjir.
Hal itu dibenarkan Raden Ajeng Ruliwa Maladewi, pengusaha batik di samarinda ini pernah menggelar pesta pernikahan saat banjir.
“Dulu pestanya dua kali, resepsinya di gedung dan akad nikahnya di rumah. Waktu akad nikah itu banjir, kebetulan tinggal masih di Sempaja. Yaudah deh, harus keluar biaya tak terduga dan menyewa jasa bersih-bersih,” katanya (10/9/2020).
Dewi menyebut, menikah di samarinda memang tidak murah. Karena selain harga WO yang mahal, perlu memikirkan kondisi pasca resepsi pernikahan. Dia sampai harus mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk biaya respsi yang hanya dilakukan satu hari saja.
Baca Juga: Halu Level Dewa, Wanita Ini Nekat DP Mahar Nikah Meski Belum Tahu Jodohnya
“Jadi kalau mau disebut uang mahar itu mahal, ada lagi yang lebih mahal. Seberapa pun besarnya mahar, biasanya ada biaya-biaya lain yang harus dirogoh,” sebutnya.
Selain Dewi, Wakil Wali Kota Samarinda, Barkati juga pernah merasakan hal yang sama. Bedanya, Barkati terpaksa menunda pernikahan putrinya yang sudah siap 100 persen, karena terhalang Covid-19.
Padahal, biaya pernikahan anaknya itu mencapai miliaran rupiah dengan jumlah tamu hingga ribuan orang se-Kaltim.
Dikonfirmasi, Consultan Weeding ABAZ Wedding Organizer (WO), Archie Zajonc menjelaskan mahal dan tidaknya sebuah pernikahan tergantung pola pikir dan cara kerja penanganannya.
Sudah 20 tahun terjun dalam usaha WO, Archie sudah paham bagaimana calon pengantin menentukan konsep pernikahannya.
“Benar mahal itu tergantung kreatif, mahal bukan karena biaya ya. Tapi lebih pada otak si plannernya, kreasi yang dihasilkan itu mewah atau tidak. Saya WO tapi saya juga weeding planer, ini sebenarnya kenapa para calon pengantin harus diedukasi,” sebutnya.
Menurut dia, pernikahan di Kota samarinda termasuk dalam pesta yang jor-joran. Tak sedikit calon pengantin yang rela mengeluarkan biaya hingga ratusan juta dalam sekali resepsi.
Archie membenarkan jika masih banyak orang yang tidak mengetahui arti kata mahal. Menurut mereka semakin mahal biaya dekor pernikahan, maka semakin mewah hasil yang diberikan.
“Iya pengantin di samarinda termasuk yang jor-joran. Mereka bahkan tidak sayang mengeluarkan uang hingga Rp 250 juta untuk resepsi. Masih banyak yang berfikir, semakin mahal biaya semakin bagus. Padahal tidak begitu,” jelasnya.
Archie menjelaskan, Samarinda menjadi begitu mahal, lantaran vendor-vendor di samarinda masih sangat terbatas. Berbeda dengan Jakarta, yang segala kebutuhan pernihan serba ada.
Ditambah lagi, di daerah seperti di samarinda WO bukan spesialis pernikahan. Bahkan ada WO yang ternyata makelar vendor saja.
“Rp 250 juta di samarinda itu masih biasa-biasa saja, Ballroomnya juga tidak terlalu besar. Tapi di Jakarta harga segitu sudah bisa mendapatkan hasil yang mewah,” sebutnya.
Archie berharap, di Samarinda bisa bersaing dengan Jakarta.
Kenapa daerah biaya pernikahan jadi mahal, karena pengusaha pengantin bukan spesialis jatuhnya makelar. Sedangkan di Jakarta, WO memilih vendor-vendor yang berkualitas dibuktikan dengan lampiran tingkat professional kerja.
Disinggung masalah uang Panai atau Jujuran, Archie mengatakan itu merupakan nilai perhormatan dari adat istiadat untuk seorang perempuan. Mahar pernikahan berbeda dengan biaya pernikahan.
“Jadi begini, mahar pernikahan itu merupakan penghormatan sebuah adat untuk calon mempelai wanita. Di Makassar terkenal tinggi, karena memang istiadatnya begitu. Tapi kalau di Samarinda polanya jadi biaya pernikahan yang jor-joran,” ungkapnya.
Archie sendiri, sudah berkali-kali dipercayakan mengatur pernikahan di Kota Samarinda. Salah satunya, putra pengusaha kapal Queen Soya sekaligus tokoh di Samarinda, (Almarhum) H Saraping dan keluarga Kompol (Pur) Rahardjo Siswanto
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Restoran di Jakarta untuk Wedding yang Intim dan Berkesan
-
Ulasan Buku 'Rumah Tangga itu Rumit, kalau Sederhana ya Rumah Makan'
-
Cantiknya Makna Desain Mahar Angga Yunanda buat Shenina Cinnamon, Habiskan Lebih dari Rp50 Juta
-
Demi Privasi, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Pakai Nama Samaran Buat Pesan Vendor
-
Aturan Tak Biasa di Pernikahan Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon, Pantas Gak Ada yang Bocor
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
ASN Kutim Pesta dan Saweran di Kantor, Warganet: Abis Cair dari Proyek?
-
Basuki Hadimuljono Soal Klub Malam di Nusantara: Belum Tentu Negatif
-
Sinyal Positif! NTP Kaltim Awal Tahun Menguat, Apa Penyebabnya?