Denada S Putri
Kamis, 18 September 2025 | 20:32 WIB
Pendamping Koordinator Regional BGN Kaltim, Sirajul Amin. [Kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Timur (Kaltim) terus meluas, namun Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masih tertinggal.

Hingga kini, belum ada satu pun sekolah di Mahulu yang menerima program tersebut.

Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Kaltim mencatat, sudah ada 54 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terverifikasi, dengan 40 di antaranya telah beroperasi di kabupaten/kota lain.

Program ini menyasar sekolah dari tingkat TK hingga SMA, serta kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan ibu menyusui.

Pendamping Koordinator Regional BGN Kaltim, Sirajul Amin, menyebut sejauh ini penerima manfaat di seluruh Kaltim sudah mencapai ratusan ribu.

"Jumlah penerima manfaat total sekitar 105 ribu orang. Tidak semuanya siswa, karena ada juga penerima manfaat ibu hamil, balita, dan ibu menyusui," jelasnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis, 18 September 2025.

Namun, khusus Mahulu, Sirajul menilai belum ada dampak nyata lantaran sosialisasi MBG masih sangat minim.

Kondisi geografis yang sulit diakses ikut memperlambat distribusi program.

"Jadi Mahakam Ulu kurang mendapat sosialisasi. Namun, BGN berencana membangun SPPG di semua kabupaten/kota, termasuk Mahakam Ulu," tambahnya.

Baca Juga: Dinkes Kaltim Janji Tindak Tegas Jika Ada Makanan Tidak Layak di Program MBG

Selain akses dan informasi, Sirajul menekankan belum adanya regulasi resmi juga menghambat pelaksanaan di Mahulu.

Pemerintah daerah setempat pun tidak dapat mengambil langkah konkret tanpa dasar hukum yang jelas.

Ke depan, intervensi pembangunan SPPG di Mahulu akan ditangani langsung oleh BGN Pusat, dengan dukungan Satuan Tugas Percepatan MBG yang dibentuk di setiap daerah.

"Semoga program ini nantinya bisa merata di Kalimantan Timur. Mohon doanya saja," tutup Sirajul.

Load More