SuaraKaltim.id - Menyusul puluhan pekerja lepas pantai Sepinggan Platform yang terpapar covid-19, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) mengadakan pertemuan dengan Wali Kota serta Satgas penanganan Covid-19 di Balikpapan.
Pertemuan itu secara khusus membahas tentang langkah-langkah perusahaan dalam mencegah dan menangani penyebaran Covid-19, Senin (21/9/2020).
Melalui siaran persnya, General Manager PHKT Achmad Agus Miftakhurrohman menyebut, manajemen PHKT memahami bahwa situasi pandemi ini merupakan situasi yang tidak biasa.
Perusahaan terus memberikan dukungan, motivasi, dan memastikan kondisi kesehatan yang tetap terkontrol dengan baik bagi pekerja dan keluarga.
Perusahaan juga secara rutin melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan seluruh pekerja dan mitra kerja.
Untuk memastikan pekerja dan mitra kerja bekerja dengan aman, selamat, dan produktif, namun tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang berlaku.
“Sebagai wujud komitmen PHKT dalam memastikan operasi migas tetap berjalan dengan selamat, efektif dan efisien dalam masa pandemi ini, kami senantiasa melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah dan pihak yang berwenang,” katanya, Selasa (22/9/2020).
Saat ini, PHKT terus berkoordinasi dengan SKK Migas Perwakilan Wilayah Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), bersama Pemerintah Kota Balikpapan untuk memastikan kelancaran operasi migas di masa pandemi Covid-19 sehingga dapat terus mendukung pencapaian produksi migas nasional.
Achmad Agus mengatakan, bahwa koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi yang berwenang dilakukan secara berkala dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan baik yang secara virtual maupun dengan bertemu langsung.
Baca Juga: UPDATE 22 September : 83 Kasus Positif Covid-19 di Balikpapan
Selama pandemik Covid-19, beberapa langkah penyesuaian dalam teknis operasional juga dilakukan oleh PHKT.
Misalnya dengan menerapkan sistem crew change 21 hari on dan 21 hari off duty.
“Kami pun melakukan skrining kesehatan bagi pekerja dan mitra yang akan melakukan aktivitas pekerjaaan di operasi PHKT sekaligus mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan bagi yang dianggap memiliki risiko,” sebutnya.
PHKT meyakin, kordinasi dan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak yang berwenang akan menjamin upaya penanggulangan pandemic Covid-19.
Selain itu, menunjang operasi migas yang selamat, efektif dan efisien dapat dijalankan sesuai dengan harapan.
“Mengingat pentingnya operasi migas bagi pemenuhan kebutuhan energi Indonesia, kami tetap berkomitmen untuk menjalankan bisnis dan operasi minyak dan gas sesuai prinsip-prinsip keselamatan, komersial dan kinerja unggul serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama