SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana mencoret 30 ribu nama kepala keluarga (KK) penerima bansos Covid-19.
Penyebabnya, APBD Kota Balikpapan yang mengalami defisit akibat pandemi Virus Corona.
Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi mengatakan, sesuai Perpu Nomor 1 Tahun 2020, semua kebijakan dan anggaran Covid-19 menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah.
Perpu Nomor 1 Tahun 2020, mengatur tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19
"Penganggaran hingga distribusi bansos Covid-19 menjadi kewenangan Pemerintah Kota. DPRD tidak memiliki kewenangan untuk mengatur kebijakan keuangan masalah itu," katanya, Senin (21/9/2020).
Saat ini, lanjut dia, Pemkot Balikpapan berwewenang mengatur masalah alokasi anggaran dari APBD untuk bansos maupun warga yang mendapatkan. DPRD Balikpapan, tidak dapat memberi keputusan apapun.
"Kami tidak bisa melakukan invensi apapun, terkait kebijakan itu,” imbuhnya.
Diketahui, APBD Balikpapan 2020 disahkan sebesar Rp 2,7 triliun, kemudian defisit menjadi Rp 2,5 trilun.
Selanjutnya, akibat pandemi covid-19, jumlah penerimaan tidak sesuai target. Sehingga APBD Perubahan akhirnya disahkan Rp 2,022 triliun.
Baca Juga: Parah, Pembacok Istri Gunakan Bansos Covid-19 untuk Beli Miras
Pada tahap pertama di Bulan April 2020, hingga tahap ke empat di Bulan Juli 2020, Pemkot Balikpapan membagikan bansos sebanyak 70 ribu KK.
Jenis bansos yang dibagi dalam bentuk sembako dan uang tunai. Selanjutnya, pada penerimaan tahap berikutnya hanya 40 ribu KK yang akan mendapatkan bansos.
Rencananya, bansos tersebut akan dibagi hingga Bulan desember 2020.
"Kita mengupayakan mereka yang sangat membutuhkan, DPRD tidak bisa ikut campur masalah kebijakan Pemkot terkait bansos Covid-19," pungkasnya.
Kontributor : Fatahillah Awaluddin
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta
-
Total Rp 34 Miliar! Pemkot Bontang Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Lewat Dua Skema Beasiswa