SuaraKaltim.id - KPU Balikpapan telah menetapkan pasangan calon Rahmad Masud (RM)- Thohari Azis (TA), sebagai calon tunggal pada Pilkada 2020 di Kota Balikpapan.
Pada kertas suara, pasangan tersebut menempati posisi di sebelah kanan, melawan kolom kosong.
Merespon hal itu, sebagian aktivis Kota Balikpapan menggelar konsolidasi pemenangan kotak kosong atau kolom kosong.
Pasalnya, Pilkada melawan kolom kosong dinilai telah mencederai demokrasi Indonesia.
“Kami siap mengawal kolom kosong, bergerak dengan hati nurani. Dari tingkat paling bawah hingga ke KPU,” kata Udin Rizky, Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) Kaltim di Balikpapan (25/9/2020).
Dijelaskan Udin, saat ini Pilkada Balikpapan tidak mencerminkan asas demokrasi.
Sebab, lanjutnya, demokrasi adalah memilih lebih dari satu dan bukan memilih pasangan tunggal yang melawan kolom kosong.
“Demokrasi itu seharusnya banyak pilihan. Saya percaya, di Balikpapan itu banyak tokoh politik dan tokoh masyarakat yang bisa dijadikan pemimpin. Sangat disayangkan, jika hanya pasangan petahana yang muncul,” katanya.
Sebelumnya, lanjut dia, Kota Balikpapan memiliki deretan kepala daerah yang mumpuni. Hal itu membuktikan, di Kota balikpapan masih ada orang-orang yang sanggup melawan pasangan tunggal Rahmad Masud - Thohari Azis.
Baca Juga: Sah! Pilkada Balikpapan Lawan Kotak Kosong
“Kita sebut saja Imdad Hamid atau Andi Burhanuddin Solong (ABS), mereka adalah contoh tokoh yang bagus asal Balikpapan. Jika hari ini hanya ada pasangan tunggal, demokrasi ini tidak sempurna,” sebutnya.
Padahal, lanjut dia, sebelum masa penetapan, banyak bertebaran baliho dan spanduk deklarasi pencalonan kepala daerah.
“Kami sempat merasakan euforia Pilkada 2020. Banyak yang mendeklarasikan diri maju pada pilkada kali ini. Tapi di akhir, tidak ada yang muncul. Parpol-parpol semua merapat pada pasangan tunggal. Sangat disayangkan,” ujarnya.
Untuk itu, Udin merapatkan barisan menjadi relawan kolom kosong. Menurutnya, masyarakat berhak memilih kolom kosong, karena pasangan tunggal tidak harus dipilih.
“Tingkat partisipan di Balikpapan itu rendah. Banyak pilihan saja, masih rendah, apalagi kalau melawan kolom kosong. Kami akan sosialisasikan tentang pilihan kolom kosong. Masyarakat harus tahu, kolom kosong itu juga bisa dicoblos,” sebutnya.
Disinggung mengenai calon tunggal, Udin menyebut tidak terlalu mengenal RM dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat