SuaraKaltim.id - Berbeda dengan Kota Balikpapan, Kota Samarinda tertanyata belum memutuskan memberi fasilitas rapid test gratis untuk peserta unjuk rasa yang menolak UU Cipta Kerja.
Dinas Kesehatan Kota Samarinda, bahkan belum berinisiatif melaksanakan rapid test massal kepada para demonstran.
Dikatakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Samarinda dr Ismed Kusasih di Samarinda, Selasa, hingga saat ini pihaknya belum mengagendakan pelaksanaan tes massal bagi peserta aksi.
"Belum ada rencana 'rapid test' (tes cepat) massal," kata dia.
Meski demikian, pihaknya akan terus memantau perkembangan kesehatan massa aksi.
"Bila nantinya ditemukan kasus dengan riwayat pernah ikut gelaran demo, maka kami akan melakukan penelusuran secara ketat kontak erat pasien tersebut," kata dia.
Ismed mengakui bahwa kegiatan kerumunan massa berpotensi menyebarkan virus corona yang saat ini masih belum ditemukan penangkalnya.
"Tetap kita pantau, bagaimana nanti perkembangan medis peserta aksi. Harapan kami tidak ada klaster baru," katanya.
Dia mengatakan aksi massa penolakan UU Cipta Kerja di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dilakukan secara bergelombang oleh elemen mahasiswa dan buruh serta aktivis dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Sampaikan permohonan Maaf, Kapolres Samarinda Siap Tindak Aparat yang Salah
Dalam setiap aksi yang dilakukan, massa yang hadir cukup banyak lebih dari seribu orang, karena ditengarai massa yang hadir berasal dari sejumlah daerah lain di Kota Samarinda.
Diketahui, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan sudah memberi arahan bagi peserta unjuk rasa agar melakukan rapid test terlebih dahulu sebelum menggelar aksi unjuk rasa.
Hal itu untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di kota Balikpapan yang masih terus meningkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia