SuaraKaltim.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali merilis kasus penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Jumat (16/10/2020) penderita Covid di Kaltim bertambah 94 kasus.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyebut, hingga Jumat akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim mencapai 11.306 kasus.
“Masih ada penambahan pasien Covid-19 di kaltim. Karena itu kami masih terus mengingatkan masyarakat pentingnya protokol kesehatan,” katanya di Samarinda.
Baca Juga: Update Covid-19 di Kaltim Bertambah 165 Kasus
Lebih rinci, dia menyebut tambahan kasus baru tersebar di Kutai Timur 38 kasus, Paser 10 kasus, Balikpapan 19 kasus, dan Bontang 27 kasus.
Selain itu, lanjut dia, tiga daerah menjadi penyumbang paling besar dalah Samarinda, balikpapan dan Kutai Kartanegara.
Masing-masing, Balikpapan dengan 3.508 kasus, Samarinda dengan 3.460 kasus dan Kutai Kartanegara dengan 1.753 kasus.
"Tiga daerah itu yang jumlahnya banyak, tujuh kabupaten dan kota lainnya belum menyentuh angka seribu kasus," sebutnya.
Ada pun pasien yang masih dalam perawatan yakni Kutai Kartanegara, yakni 701 orang, sedangkan di Samarinda 624 orang dan Balikpapan 621 orang.
Baca Juga: Ini Tiga Daerah Utama Penyumbang Kasus Covid-19 di Kaltim Hingga 15 Oktober
Kasus sembuh di provinsi itu ada tambahan 208 kasus dengan sebaran di Berau 2 kasus, Kutai Barat 5 kasus, Penajam, Paser Utara masing-masing 3 kasus, Balikpapan 38 kasus, Bontang 24 kasus, Samarinda 136 kasus.
Sedangkan pasien COVID-19 yang meninggal dilaporkan bertambah 3 kasus, yakni di Kutai Timur 2 kasus dan Samarinda 1 kasus.
Dengan demikian, kata Andi, akumulasi kasus positif Covid-19 di kaltim mencapai 11.306 kasus, dengan rincian 8.269 kasus dinyatakan sembuh, 2.603 kasus masih menjalani perawatan dan 434 kasus dilaporkan meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dua HP Xiaomi Segera Peroleh HyperOS 2.0 Global, HP Murah Redmi Tahun Depan
-
Xiaomi Rilis HyperOS 2.0, Inilah 23 Perangkat yang Kebagian Update
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya