Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 21 Oktober 2020 | 13:04 WIB
Tangkapan layar video remaja yang terlibat adu mulut mempermasalahkan seorang pacar. [Twitter.com/@txtdariponorogo]

SuaraKaltim.id - Kasus perundungan yang terjadi di kalangan remaja kembali viral di jagat media sosial (medsos). Kali ini peristiwa perundungan tersebut terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.

Aksi perundungan tersebut menjadi pembicaraan di dunia maya, lantaran tayangan video tersebut diunggah dalam beberapa platform medsos.

Dalam video yang beredar, terlihat tiga perempuan ABG yang mengelilingi seorang ABG perempuan lainnya yang berada di atas motor sambil memaki-maki. Diduga, perempuan ABG yang duduk di motor tersebut sebagai perebut pacar.

Video berdurasi 30 detik tersebut diunggah akun twitter @txtdariponorogo pada Selasa (21/10/2020). Dalam keterangan diduga aksi perundungan terjadi di Monumen Bantarangin, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Baca Juga: Viral Aksi Bullying ABG, Dimaki-maki di Atas Motor Gegara Rebutan Cowok

Perekam video terdengar malah memberikan sorakan sambil berteriak “Ayo.. Ayo” dan tiga perempuan ABG tersebut terus memaki-maki perempuan yang berada di motor.

Dari pantauan Solopos.com-jaringan Suara.com, hingga Rabu (21/10/2020), video viral tersebut telah ditonton sebanyak 277.000 kali.

Dilansir dari akun instagram @ponorogo.update, setelah video tersebut viral di media sosial, lima perempuan yang mengancam seorang perempuan yang duduk di motor dan dua pemuda dalam video tersebut ditangkap Polres Ponorogo.

Dua pemuda tersebut diduga perekam sekaligus yang memviralkan video itu. Tujuh remaja yang masih di bawah umur tersebut dimintai keterangan terkait videonya yang viral.

Lima perempuan di bawah umur tersebut dimintai keterangan di Kantor Satreskrim Polres Ponorogo ruang Perlindungan Perempuan dan Anak.

Baca Juga: Konter di Banjarbaru Dibobol, Puluhan HP Raib Digasak Dua ABG

Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi mengatakan, masih mendalami video tersebut dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Ponorogo.

“Ke depannya kita masih konsultasi dan koordinasi juga dengan Dinas Sosial terkait video viral tersebut,” ujarnya.

Video yang mengandung kata-kata kasar yang diucapkan anak gadis dibawah umur tersebut juga mendapat sorotan. Hendi berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.

Load More