SuaraKaltim.id - Kematian perempuan berinesial FS di Kabupaten Berau masih misterius. Hingga kini, polisi belum menyebut penyebab kematian mayat perempuan tesebut.
Terdapat fakta-fakta menarik dari penemuan jasad FS. Wanita itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Berikut fakta-fakta yang berhasil dikumpulkan SuaraKaltim.id:
1. FS Ditemukan dalam kondisi diikat
Baca Juga: Keji! Anak Gadis Jadi Budak Nafsu Ayah Kandung Dari SD Hingga Remaja
Saat pertama kali ditemukan warga, kondisi mayat FS dalam kondisi tertelungkup dengan tangan terikat dan mulut terlakban. Pihak keluarga menduga, FS tewas karena sengaja dibunuh oleh seseorang.
"Dugaan saya keponakan saya ini di bunuh, dia ditemukan dengan kondisi tangannya terikat dan mulutnya dililit lakban," kata Paman FS, Agustinus Hardian saat di konfirmasi Jum'at sore (23/10/2020).
2. Tanpa mengenakan Celana
Apakah ada perlakuan asusila?
FS ditemukan hanya mengenakan pakaian bagian atas tanpa celana ditepi kolam penangkaran buaya Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Usai Parangi Istri dan Mertua, Residivis Bacok Anggota Polisi
3. FS dan Suami adalah perantau asal Jawa
FS dan suaminya merupakan perantauan asal daerah Jawa. Keduanya merantau ke Kaltim guna mencari pekerjaan.
"Sekarang suaminya kerja di tambang batu bara. Kalau ponakan saya ini kerja di kafe di berau," ucapnya.
Lanjut Agustinus, diketahui FS memiliki bayi berusia 9 bulan yang masih dalam asuhan FS.
"Anaknya masih 9 bulan setahu saya. Sekarang sama suaminya," ungkapnya.
4. Hanya suaminya sendiri yang terakhir ketemu dengan korban
Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus tewasnya FS dengan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi.
"Kemarin ada 7 saksi yang kami periksa, namun pada hari ini ada bertambah 2, jadi total skasi berjumlah 9 orang," ucap Rido saat di konfirmasi jum'at petang (22/10/2020).
Lanjut Rido, namun dari keterangan sementara para saksi, pihaknya belum mendapatakan keterangan yang jelas atas kematian FS.
"Belum banyak dapat informasi, hanya suaminya saja yang terakhir kali bertemu dengan korban sebelum ditemukan tewas," ungkapnya.
Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari dokter forensik, guna memastikan penyebab kematian FS.
"Hari ini kami datangkan Dokter forensik dari Polda Kaltim di Balikpapan, secepatnya akan kami umumkan hasilnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Update Kasus Penembakan Massal Orlando, Remaja 17 Tahun Didakwa Pembunuhan Berencana
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
"Tembak Saja Lewat Berita Palsu", Trump Tanggapi Upaya Pembunuhan Terbaru terhadap Dirinya
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas