SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyatakan dua daerah yang berada di wilayahnya rawan penyebaran Covid-19 atau Virus Corona.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Arnorld Wayong. Dia mengemukakan dua daerah tersebut meliputi Kecamatan Penajam dan Babulu.
"Penyebaran kasus COVID-19 didominasi dari Kecamatan Penajam dan Babulu," ujarnya ketika dihubungi Antara di Penajam pada Minggu (25/10/2020).
Kecamatan Penajam dan Babulu paling berpotensi penyebaran Virus Corona, dibanding Kecamatan Waru dan Sepaku yang jumlahnya relatif lebih sedikit.
Kecamatan Penajam, menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 dengan prosentase sekitar 40 persen. Sedangkan, Kecamatan Babulu sekitar 30 persen.
"Pencegahan penularan virus corona itu menjadi tugas bersama. Bukan hanya pemerintah saja. tapi juga masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, penyebaran Covid-19 di wilayah Penajam Paser Utara sebagian besar dari luar daerah, tidak ada terkonfirmasi penularan antarmasyarakat di satu wilayah (transmisi lokal).
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara sudah melakukan pemetaan atau zonasi level kewaspadaan Virus Corona menurut wilayah kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Sampai saat ini menurut Arnold Wayong, terdata 12 warga terkonfirmasi positif Covid-19, tiga orang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung.
Baca Juga: Persediaan Alat Rapid Test di Daerah Calon Ibu Kota Negara Baru Menipis
Sembilan warga lainnya melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing, sementara warga yang sudah sembuh terdata 113 orang.
Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara diimbau agar mengurangi aktivitas dan berkumpul bersama di luar rumah karena penyebaran Covid-19 tidak dapat terdeteksi secara kasat mata.
Sebelumnya juga diberitakan, persediaan alat tes cepat atau rapid test untuk mendeteksi Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mulai menipis.
"Stok alat pemeriksaan Covid-19 sudah menipis, saat ini hanya bersisa sekitar 1.000 unit," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara, Arnold Wayong, Selasa (6/10/2020).
Alat tes cepat untuk mendeteksi awal virus corona tersebut semakin menipis, karena tes cepat terhadap pegawai di organisasi perangkat daerah atau ODP terus dilakukan.
Hingga saat ini lanjut Arnold, hampir seluruh OPD atau SKPD/satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sudah mengikuti pemeriksaan virus corona.
Bahkan beberapa SKPD telah dilakukan dua kali pemeriksaan cepat Covid-19 lantaran ada pegawai yang terkonfirmasi positif.
"Kendati hanya tersisa sedikit, tapi pemeriksaan Covid-19 terhadap pegawai di OPD, kami pastikan terus dilakukan," ujarnya.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Langkah Strategis Sambut IKN, PPU Kirim 11 Pelajar Kuliah ke Bali dengan Beasiswa Penuh
-
Satpol PP Samarinda Pasang Banner Larangan Jualan di Trotoar APT Pranoto
-
Pemkot Bontang Batasi Waktu Tinggal Rusunawa, Hanya Dua Periode
-
Siapa Isi IKN Lebih Dulu? DPR Dorong BUMN, Erick Thohir: Nanti...
-
Iseng Lapor Kebakaran, Warga Bontang Terancam Jerat UU ITE