Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 25 Oktober 2020 | 19:10 WIB
ilustrasi jenazah

SuaraKaltim.id - Kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial FS yang ditemukan tanpa celana dan mulut terlakban di Kabupaten Berau mulai menemukan titik terang.

Saat ini, pihak kepolisian telah mengantongi pelaku yang masih dalam pengejaran polisi. Meski begitu, pihak kepolisian masih merahasiakan pelaku.

"Nantilah kalau sudah bisa kami amankan (pelaku), baru kami jelaskan. Yang pasti kasus ini sudah ada titik terang," kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning saat dikonfirmasi Suara.com pada Minggu (25/10/2020) malam.

Sosok pelaku pembunuhan sendiri, diketahui pihak kepolisian setelah memintai keterangan terhadap 13 saksi. Berdasarkan keterangan itulah, kasus ini mulai menemui titik terang. Tahu kalau korban dibunuh, meski pelaku masih dalam pengejaran.

Baca Juga: Ini Fakta-fakta Kematian FS, Wanita yang Meninggal Tanpa Celana di Berau

Edy sendiri juga memastikan jika FS merupakan korban pembunuhan. Kekinian, petugas masih terus melakukan pengejaran.

"Kasus ini masih digarap tim kami di lapangan. Bisa dipastikan korban meninggal karena dibunuh," kata

Lebih lanjut dia mengemukakan, peristiwa pembunuhan tersebut tidak ada yang sempurna dan pasti akan terungkap, meski harus membutuhkan waktu.

Oleh karena itu, Edy memastikan, jika timnya tengah bekerja di lapangan untuk mencari tahu keberadaan pelaku.

"Kejahatan seperti ini pasti terungkap. Pelaku pasti ketangkap," katanya.

Baca Juga: Misteri Penyebab Kematian Mayat Wanita di Berau, Keluarga Yakin Dia Dibunuh

Sebelumnya diberitakan, Warga Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur digegerkan penemuan sosok mayat perempuan di tepi penangkaran buaya Kolam Mayang Mangurai dalam kondisi tangan terikat serta mulutnya yang terlilit lakban, pada Rabu (21/10/2020).

Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rido Doly mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus tewasnya FS dengan mengumpulkan informasi dari saksi-saksi.

"Kemarin ada tujuh saksi yang kami periksa, namun pada hari ini ada bertambah dua, jadi total skasi berjumlah 9 orang," ucap Rido saat di konfirmasi Jumat (22/10/2020).

Lanjut Rido, namun dari keterangan sementara para saksi, pihaknya belum mendapatakan keterangan yang jelas atas kematian FS.

"Belum banyak dapat informasi, hanya suaminya saja yang terakhir kali bertemu dengan korban sebelum di tenukan tewas," ungkapnya.

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari dokter forensik, guna memastikan penyebab kematian FS.

"Hari ini kami datangkan Dokter forensik dari Polda Kaltim di Balikpapan, secepatnya akan kami umumkan hasilnya," pungkasnya.

Kontributor : Tuntun Siallagan

Load More