SuaraKaltim.id - Kebakaran yang terjadi di Gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang pada Rabu pagi (28/10/2020) sekitar pukul 08.00 WITA menghabiskan sebagian ruangan Fraksi PPP yang terletak di Lantai Satu Gedung D.
Meski begitu, api cepat dijinakkan petugas kebakaran sekitar sejam kemudian.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, penyebab munculnya api diduga karena korsleting listrik. Peristiwa kebakaran ini kali pertama diketahui oleh staf bernama Mukti.
Mulanya, Mukti mendatangi Pamdal sebagai pengamanan setempat untuk meminta dibukakan ruangan Gedung D tersebut.
Namun saat keduanya mendekat, kepulan asap terlihat keluar dari sela-sela pintu bangunan tersebut. Mereka sempat berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (Apar).
"Tapi apinya membesar, jadi kami langsung hubungi petugas pemadam. Untungnya tidak sampai habis terbakar. Hanya sebagian saja. Sepertinya korsleting listrik, karena gedung keadaan kosong," ungkap Mukti.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Yaqub membenarkan, api hanya baru sempat membakar karpet yang ada di ruangan Fraksi PPP.
"Yang terbakar baru karpetnya saja, makanya asapnya tebal. Tidak ada berkas penting yang terbakar. Hanya saja sebagian besar berkas jadi basah terkena semprotan petugas. Soalnya kalau kertas kan mudah terbakar, jadi disemprot agar api tidak semakin membesar," katanya.
Rusman menegaskan, di dalam ruangan itu tidak ada satupun berkas penting yang rusak akibat kejadian tersebut. Sebagian besar di dalam ruangan itu hanya menyimpan berkas hasil rapat fraksi, kunjungan fraksi ke daerah dan proposal aspirasi yang disampaikan masyarakat melalui Fraksi PPP.
Baca Juga: Bagian Belakang Gedung D DPRD Kaltim Hangus Terbakar
"Memang tidak ada yang sangat penting di dalam ruangan fraksi. Paling hanya berkas seperti hasil rapat, kunjungan dan aspirasi. Tapi itupun tidak ada yang terbakar, hanya basah saja karena disiram petugas pemadam," kata Rusman.
Rusman menduga, sumber api berasal dari korsleting listrik dari kabel yang berada diselah karpet. Kendati demikian, ia menyerahkan ke pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
"Di fraksi saya itu memang kabelnya semrawut, ya mungkin saja karena korsleting. Kita serahkan penyelidikannya ke petugas kepolisian saja," sambungnya.
Sementara itu, Humas Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda Heri Suhendra mengatakan, kurang lebih setengah jam berjibaku, api berhasil dipadamkan. Kobaran api berhasil diblokade dengan cepat, sehingga tidak sampai merembet ke gedung lainnya.
"Yang terbakar bagian bangunan diruangan belakang di lantai satu," ucapnya.
Heri mengungkap, setidaknya Disdamkar Samarinda mengerahkan tiga unit mobil pemadam. Yakni dua kendaraaan fire truck dan satu unit komando 23. Ketiga mobil tersebut diturunkan untuk melakukan pemadaman dan pendinginan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio