SuaraKaltim.id - Aksi pencurian kerap membuat resah warga, lantaran kriminal tersebut cukup banyak terjadi dan pelakunya tidak sedikit yang bisa tertangkap. Kondisi tersebut pula yang dialami Warga Perumahan Gerilya Indah, Jalan Gerilya RT 034, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang.
Dalam kurun waktu berapa bulan belakangan, warga perumahan dibuat resah dengan aksi pencurian. Lantaran kesal dengan aksi pelaku tangan panjang, warga pun berinisiatif membuat sayembara berhadiah.
Bagi yang bisa menangkap pelaku pencurian, akan mendapatkan hadiah berupa uang hingga jutaan rupiah. Namun bukan asal main tangkap. Setidaknya ada dua syarat penting yang wajib diikuti peserte sayembara.
Syarat pertama, si penangkap maling harus menunjukkan barang bukti curian dan yang tak kalah penting, saat maling diserahkan harus dalam keadaan bonyok dulu.
Jika memenuhi syarat tersebut, si penangkap akan mendapatkan hadiah uang tergantung dari kategori waktu tangkapan.
Bagi yang berhasil menangkap maling pada malam hari akan mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta. Sedangkan yang berhasil menangkap pada siang hari, akan mendapatkan sebesar Rp 750 ribu.
Patungan Warga
Hadiah berupa uang ini adalah hasil dari patungan warga setempat yang sudah cukup kesal dengan aksi pencurian.
Sayembara ini pun akhirnya viral di jagat maya. Banyak warganet yang ingin mengikuti sayembara menangkap pelaku pencurian itu.
Baca Juga: Tangkap Pencuri di RT Ini Hadiahnya Jutaan Rupiah, Tapi Syaratnya Begini
"Menangkap maling di lingkungan Perumahan RT 034 Kelurahan Mugirejo diberikan hadiah," kata kalimat dalam poster pengumuman warna hijau itu, dikutip pada Selasa (17/11/2020).
Seorang warga Perumahan Gerilya, David Saputra (25) berharap dengan adanya sayembara ini, dapat ampuh untuk mengusir maling.
"Iya, sebelum ada poster sayembara ini disini sering sekali kemalingan, malah ada juga yang kemalingannya pas lagi di siang bolong begini," katanya Selasa (17/11/2020).
Sementara itu, Ketua RT 034 Ardiansyah (47) mengakui, jika sayembara tangkap pencuri tersebut atas usulan warganya yang kesal karena kerap jadi korban kemalingan. Dikatakannya, dua bulan terakhir sudah ada 10 warga yang rumahnya disatroni maling.
Kebanyakan aksi tangan panjang itu terjadi pada siang hari, saat para penghuninya tengah sibuk beraktivitas diluar rumah.
"Warga kemudian tanya sama saya, bisa nggka kita bikin begini (sayembara). Saya bilang bisa saja, sapa tahu bisa usir maling kan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat