-
Unggahan di Facebook mengklaim Presiden Prabowo menerima surat terbuka dari diaspora Belanda berisi enam tuntutan, namun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
-
Hasil penelusuran TurnBackHoax.id menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan dari sumber kredibel; konten serupa hanya muncul di kanal YouTube dan blog pribadi yang tidak resmi.
-
Tidak ada pernyataan atau rilis resmi dari organisasi diaspora Indonesia di Belanda, sehingga klaim tersebut dikategorikan sebagai informasi menyesatkan (misleading content).
SuaraKaltim.id - Beredar sebuah unggahan di Facebook dari akun bernama “ifah..92” pada Senin, 13 Oktober 2025, yang mengklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto menerima surat terbuka dari diaspora Indonesia di Belanda berisi enam tuntutan. Dalam unggahan tersebut, disertakan narasi sebagai berikut:
“Prabowo mendapat surat terbuka dari diaspora Belanda berisi 6 tuntutan:
- Hapus semua tunjangan mewah DPR
- Buang lembaga yang buang-buang anggaran
- Copot semua menteri titipan
- Stop hutang baru
- Berantas pejabat korupsi tanpa pandang bulu
- Cabut pajak yang menindas rakyat”.
Unggahan itu kemudian mengundang banyak perhatian publik.
Hingga Senin, 20 Oktober 2025, video dan tangkapan layar unggahan serupa telah ditonton lebih dari 525 ribu kali, disukai lebih dari 15 ribu kali, mendapat 1,4 ribu komentar, dan dibagikan 652 kali.
Melansir dari TurnBackHoax.id, tim pemeriksa fakta melakukan penelusuran dengan menggunakan kata kunci “Prabowo mendapat surat terbuka dari diaspora Belanda berisi 6 tuntutan” melalui mesin pencarian Google.
Hasilnya, tidak ditemukan satu pun pemberitaan dari media arus utama maupun sumber kredibel yang membenarkan adanya surat terbuka tersebut.
Sebaliknya, hasil pencarian justru mengarah pada konten serupa di kanal YouTube “Macan Putih”, yang juga mengklaim adanya “surat terbuka diaspora Belanda.”
Kanal tersebut bukanlah sumber berita terpercaya, melainkan kanal pribadi yang berisi konten opini dan hiburan.
Selain itu, ditemukan pula beberapa tulisan opini di platform blog seperti Kompasiana.com dan Inilah.com dengan judul “Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo.”
Baca Juga: CEK FAKTA: Klaim Wamenag Muhammad Syafii Setujui Hukuman Mati Koruptor
Namun, tulisan tersebut hanya merupakan pendapat individu, bukan pernyataan resmi dari organisasi diaspora Indonesia di Belanda. Isi tulisan-tulisan itu pun tidak memuat enam tuntutan seperti yang disebut dalam unggahan viral tersebut.
Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi, surat terbuka, maupun rilis publik dari organisasi diaspora Indonesia di Belanda yang memuat enam tuntutan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Klaim bahwa “Prabowo mendapat surat terbuka dari diaspora Belanda berisi 6 tuntutan” adalah tidak benar.
Konten tersebut merupakan informasi menyesatkan (misleading content) karena memelintir narasi dari sumber tidak kredibel dan disebarkan seolah-olah berasal dari pernyataan resmi diaspora.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
CEK FAKTA: Puan Minta Kejagung Tak Zhalimi Koruptor
-
CEK FAKTA: Surat Terbuka Diaspora Belanda untuk Prabowo
-
Dari APBN ke KPBU, Pembangunan IKN Didesain Efisien dan Terintegrasi
-
Judi Online Diduga Jadi Pemicu, Kematian Briptu A Guncang Internal Polri
-
Misteri Kematian Briptu A di Aspol Samarinda, Polisi Telusuri Dugaan Bunuh Diri