Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 26 November 2020 | 22:25 WIB
Dinkes Kaltim menggelar rapat membahas ketersediaan ruangan di RS untuk pasien Covid-19. [Antara]

SuaraKaltim.id - Bersiap menghadapi lonjakan pasien Covid-19 yang terjadi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dinas kesehatan setempat membahas kemungkinan penambahan ruangan.

Kepala Dinkes Kaltim dr Padilah Mante Runa mengatakan, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh rumah sakit di wilayah provinsi itu, untuk menyiapkan langkah dan antisipasi bila terjadi lagi ledakan kasus.

"Rapat koordinasi ini penting, mengingat peran rumah sakit sangat besar dalam upaya pengendalian Covid-19. Khususnya untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian terhadap pasien yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala sedang, berat dan kritis," jelasnya seperti dilansir Antara di Samarinda, Kamis (26/11/2020).

Padilah mengakui upaya untuk menghentikan atau memutus mata rantai penularan Covid-19 belum menampakkan hasil yang memuaskan.

Baca Juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Tuban Luber, Ruang IGD RSUD dr R Koesma Tutup

"Saat ini angka penularan atau effective reproduction number (Rt) di Provinsi Kalimantan Timur masih lebih dari 1," bebernya.

Berdasarkan data RS online saat ini, di Provinsi Kalimantan Timur terdapat 28 RS yang telah memberikan pelayanan Covid-19 dan 16 di antaranya telah ditetapkan melalui SK Gubernur sebagai RS rujukan Covid-19.

Seluruh rumah sakit tersebut total memiliki kapasitas ruang isolasi sebanyak 1.211 tempat tidur dan ICU 76 tempat tidur.

"Di tingkat provinsi rata-rata keterisian ICU 65 persen dan isolasi 50 persen, namun bila dilihat di masing-masing rumah sakit maka ada beberapa rumah sakit yang keterisian ICU-nya hampir 90 persen dan isolasi hampir 80 persen," jelasnya.

Data terbaru perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim menunjukkan adanya lonjakan kasus, saat ini sudah ada sebanyak 18.916 kasus terkonfirmasi positif di provinsi ini.

Baca Juga: Enam Provinsi Naikan UMP 2021, Kaltim Masih Tetap Sama Seperti Tahun Lalu

Dari data tersebut, sebanyak 16.257 kasus dinyatakan sembuh, 2.082 kasus masih menjalani perawatan dan 577 kasus dilaporkan meninggal dunia. (Antara)

Load More