SuaraKaltim.id - Pihak Rumah Sakit (RS) Siloam Balikpapan digegerkan dengan kejadian meninggalnya pasien Covid-19 yang diduga loncat dari lantai 6 tempat perawatan pada Jumat (4/12/2020) sore sekitar pukul 15.00 WITA.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, pasien tersebut ditemukan tergeletak di lantai 3. Korban diketahui merupakan karyawan di salah satu perusahaan alat berat yang sedang menjalani isolasi.
Saat dikonfirmasi mengenai peristiwa tersebut, Direktur RS Siloam Daniel Poluan enggan berkomentar banyak. Namun, ia mengakui jika pasien tersebut sedang menjalani masa perawatan sebagai pasien Covid-19.
"Saya no comment dulu ya soal kasus ini, biar penyelidikan kepolisian. Tapi benar dia pasien Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Satgas Sebut Rumah Sakit Makin Dipenuhi Pasien Covid-19
Pihak RS Siloam pun menyerahkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi membenarkan ada kejadian seorang pasien yang diduga telah melompat dan ditemukan di lantai 3 RS Siloam.
"Betul ada pasien Covid-19 yang meninggal, ditemukan di lantai 3 RS Siloam," ujarnya.
Namun hingga pukul 21.30 WITA, dia belum mendapatkan penjelasan kronologis pasien tersebut ditemukan di lantai 3 RS Siloam.
"Untuk kronologisnya saya belum dapat laporan lengkapnya," jelasnya.
Baca Juga: Demi Pilkada, Petugas KPU Akan Masuk ke Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Lanjut Turmudi, pihaknya melalui Polsek Balikpapan Selatan, masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini.
"Saat ini kepolisian sedang melakukan penyelidikan," katanya.
Sedangkan saat ini, jenazah pasien tersebut diketahui telah dimakamkan berdasarkan protokol kesehatan COVID-19. Dan dimakamkan di TPU KM15 Balikpapan Utara pada pukul 20.25 WITA.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Fatahillah Awaluddin
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Dari Sidoarjo ke Dunia: Kisah Parfum Lokal Taklukkan Korea, AS, dan Siap ke Nigeria!
-
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
-
BRI Bantu UMKM Fashion Lokal Unjuk Gigi di Pasar Dunia
-
Dividen Rp31,4 Triliun Menanti, Jangan Lewatkan Cum Date BBRI 10 April 2025!
-
Kebun Raya Unmul Dirusak Tambang Ilegal, Netizen: Unmul, Tunjukkan Taringmu!